PADANG PANJANG – Kecelakaan beruntun lagi-lagi terjadi di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi, tepatnya di turunan Pasa Rabaa, Nagari Panyalaian Kabupaten Tanah Datar, Kamis (26/1) sore sekitar pukul 18.00 WIB.Truk sarat muatan pakan ayam menabrak 5 unit mobil dan dua unit sepeda motor.
Akibat kecelakaan itu, 3 orang tewas dan 9 lainnya luka-luka. Dua orang korban tewas dikabarkan sebagai pasangan suami istri (pasutri), sedangkan satu korban tewas lainnya anak-anak.
Namun hingga berita ini ditulis, belum didapatkan identitas para korban. Yang pasti, 7 korban dievakuasi ke RS Yarsi Padang Panjang, 5 lainnya ke RSUD Padang Panjang.
Tabrakan beruntun itu lagi-lagi akibat truk mengalami rem blong. Truk dengan nomor polisi BA 8753 TU itu datang dari arah Bukittinggi, diduga kuat rem blong terjadi sejak memasuki turunan Koto Tuo.
Hal itu diperkuat oleh keterangan sejumlah saksi mata. Truk sudah terlihat hilang kendali sejak dari Koto Tuo. Barulah saat memasuki turunan Pasa Rabaa truk menghantam 5 unit mobil dan dua unit sepeda motor.
Truk maut itu baru berhenti setelah terguling ke dalam selokan sebelah kiri dari arah Bukittinggi. Bagian depan truk hancur, dua roda belakangnya terpisah dari badan truk, muatannya pun berserakan.
Lima unit mobil yang ditabrak truk itu adalah fortuner B 1469 PJG, honda CRV AD 7622 UA, kijang super BA 1985 NM, pickup BA 9634 AE dan mobil BA 1185 LA.
Kemacetan panjang dari dua arah pun tak bisa dihindarkan. Kemacetan baru bisa diatasi setelah bangkai kendaraan dievakuasi ke pinggir jalan.
Tabrakan beruntun di turunan Pasa Rabaa bukan kali ini saja terjadi, tetapi sudah sangat sering terjadi. Penyebabnya selalu akibat truk atau bus yang mengalami rem blong.
“Melihat kejadian yang sudah berulang-ulang dan penyebabnya rata-rata rem blong, sudah sepatutnya pihak terkait melakukan upaya antisipasi. Selain memastikan kendaraan dalam kondisi baik, muatan truk jangan sampai melebihi tonase,” saran Nopensrimen, salah seorang warga Pabasko. (Jas)