PAYAKUMBUH – PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus menghadirkan energi bersih ditengah-tengah masyarakat sekaligus mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya terwujud dengan menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Kota Payakumbuh.
Peresmian SPKLU yang berlokasi di Gardu Hubung Payakumbuh ini menghadirkan Walikota Payakumbuh, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Barat jajaran manajemen PLN serta Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kepala Dinas Kementrian Agama Kota Payakumbuh, Jumat (17/02).
Walikota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan, kehadiran SPKLU perdana di Kota Payakumbuh menumbuhkan asa baru terhadap perkembangan teknologi modern saat ini.
Hal ini menyiratkan bahwa kota Payakumbuh telah tumbuh menjadi kota maju yang dapat mengakomodir kebutuhan para pemilik mobil listrik.
“Alhamdulillah, kebanggan luar biasa bagi Kota Payakumbuh dipilih sebagai tempat pembangunan SPKLU, karena ragam manfaat dan kegunaannya nanti akan dirasakan masyarakat seiring dengan masuknya era kendaraan listrik. Semoga semakin banyak warga Payakumbuh yang memiliki kendaraan listrik yang terbukti sangat nyaman, tidak bising, sangat hemat dan ramah lingkungan,” ucap Rida dalam sambutannya.
Dengan menjadi jalur perlintasan yang menghubungkan provinsi Sumbar dan Riau, kota Payakumbuh menjadi salah satu lokasi strategis yang sangat ramai dan akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan, kehadiran SPKLU perdana di Payakumbuh menjadi bukti keseriusan PLN dalam mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik dalam rangka transisi energi. SPKLU ini merupakan yang ke-3 di wilayah kerja Sumatera Barat setelah sebelumnya hadir di Kota Padang dan Kota Solok.
“Hadirnya SPKLU di Payakumbuh menjadi
titik awal percepatan ekosistem kendaraan listrik disini sekaligus menyelaraskan dengan program pemerintah untuk percepatan ekosistem kendaraan listrik dan mendukung transisi energi. Ekosistem kendaraan listrik diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target emisi karbon Indonesia sebesar 29 persen di tahun 2030 dan _net zero emission_ atau nol emisi karbon di tahun 2060,” kata Eric.
Eric menambahkan, sebagaimana layaknya stasiun pengisian bahan bakar kendaraan bermotor, SPKLU berfungsi untuk mengisi daya baterai guna penunjang mobilitas. SPKLU ini dibangun di lokasi strategi kota Payakumbuh dengan harapan dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh seluruh masyarakat yang memiliki kendaraan listrik.
“PLN percaya, kendaraan listrik akan akan menjadi kendaraan komoditas mayoritas masyarakat di masa yang akan datang. Maka kami siap mendukung ekosistem baru kendaraan listrik diantaranya dengan penyediaan fasilitas pengisian daya SPKLU,” imbuhnya lagi.
SPKLU kali ini memiliki daya tersambung 82,5 kVA dengan tegangan nominal 380 Volt. Mengusung konsep fast charging berdaya DC 50 kW multi soket, 1 SPKLU ini dapat melakukan charging untuk 2 mobil listrik sekaligus. SPKLU pun mengusung konsep fast charging, sehingga pengisian 1 kendaraan listrik dari baterai 0% sampai penuh atau 100% hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk kapasitas baterai kendaraan listrik rata-rata saat ini.
Menurut Eric, jika dikalkulasikan, pengisian kendaraan listrik melalui SPKLU cenderung lebih efisien dibandingkan dengan pengisian BBM pada kendaraan konvensional, karena setiap pembelian satu liter BBM setara dengan 1,3 kilo Watt hour (kWh) listrik. Jika 1,3 kWh listrik atau 1 liter pertamax dapat menempuh jarak yang sama yaitu sekitar 10-12 km artinya kendaraan listrik mampu menghemat biaya sekitar 60%.
“Bagi pelanggan yang ingin leluasa mengisi daya dari rumah, PLN juga telah menyediakan layanan _home charging_. Penggunaannya sangat mudah melalui aplikasi PLN Mobile,” ujar Eric.
Sejalan dengan pemerintah, PLN siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder baik itu Pemerintahan Provinsi dan Daerah, seluruh Instansi Pemerintahan, BUMN, BUMD melalui partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model. Kesiapan infrastruktur SPKLU akan meningkatkan _customer experience_ bagi pengguna kendaraan listrik. (*)