PLN Terima 11 Penghargaan Indonesia Green Awards 2023

JAKARTA – PT PLN (Persero) meraih 11 penghargaan dalam ajang Indonesia Green Awards 2023 yang digelar di Jakarta pada Rabu (22/02). Torehan tersebut terdiri dari penghargaan utama The Best Green Program, The Best Indonesia Green Awards 2023 serta 9 penghargaan program konservasi alam dan lingkungan.

Penghargaan yang diinisiasi La Tofi School of Social Responsibility ini diberikan kepada PLN karena dinilai berhasil melakukan terobosan dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan di wilayah operasionalnya. Khusus untuk kategori The Best Green Program dan The Best Indonesia Green Awards 2023 diserahkan oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden Velix Wanggai dan La Tofi selaku pendiri dan chairman La Tofi School of Social Responsibility kepada Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang diwakili oleh Dirut PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra.

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden, Velix Wanggai, yang mewakili Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan selamat kepada para peraih penghargaan ajang Indonesia Green Awards 2023. Dia mengingatkan pentingnya peran berbagai pihak dalam mengatasi masalah perubahan iklim yang menjadi isu semua negara saat ini.

“Pemerintah menyadari dan mendorong kolaborasi berbagai pihak, karena kita tidak bisa sendiri menyelesaikan pekerjaan rumah kita dalam perubahan iklim,” ujar Velix.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penghargaan yang diterima PLN ini menjadi pemacu bagi perseroan melakukan terobosan dan inovasi dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Hal ini sebagai komitmen PLN untuk menjalankan bisnis keberlanjutan dengan mengedepankan prinsip _environmental, social, and governance_ (ESG).

“PLN akan terus melakukan terobosan dan inovasi sebagai komitmen melakukan transisi energi menuju _Net Zero Emission_ 2060 mendatang,” ungkap Darmawan

Dirut PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra yang mewakili PLN menerima penghargaan mengatakan, The Best Program diperoleh berkat inovasi PLN dalam mengolah sampah di Kota Cilegon untuk dijadikan bahan bakar pendamping _(Co-Firing)_ batu bara di PLTU. Sedangkan, penghargaan The Best Indonesia Green Awards 2023 yang dikantongi PLN ini diberikan karena pencapaian 9 program konservasi alam dan lingkungan dengan berbagai kategori.

Di antaranya yakni, Kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam melalui program pengembangan Kawasan Konservasi Mangrove Kampung Jenggalu Kito, Kategori Penanganan Sampah Plastik melalui program Sampah Berprestasi, Kategori Penyelamatan Sumber Daya Air melalui program Program Pendayagunaan dan Pelestarian Wisata Mata Air Gumbang Ganang, dan Kategori Rekayasa Teknologi dalam Menghemat Energi/Penggunaan Energi Baru Terbarukan melalui program Program Micro-PLTS & Micro Storage “SuperSUN” Yarweser Raja Ampat.

Lalu, Kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati melalui program Transplantasi Terumbu Karang Pulau Samalona, Kategori Mempelopori Pencegahan Polusi melalui program Menyulam Rindang di Petenggoran, Kategori Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu melalui program Taman Edukasi Ketapang, Kategori Digitalisasi Konservasi Alam melalui program Digitalisasi Program TJSL dan Kategori Mengembangkan Edukasi Perubahan Iklim melalui program Penanaman 100.000 Bibit Pohon Kaliandra.

“Penghargaan ini bukti komitmen PLN menyelenggarakan bisnis operasional maupun pembangkitan tenaga listrik yang aman, bersih, efisien serta memberdayakan masyarakat sekitar,” kata Edwin.

Edwin menambahkan, dalam operasional pembangkitan, PLN selalu mengedepankan aspek berkelanjutan. Pada tahun 2022, PLN turut berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dengan melaksanakan tiga program prioritas berupa program pengolahan biomassa menjadi bahan bakar campuran PLTU, program _electrifiying agriculture_, dan program pengelolaan _Fly Ash & Bottom Ash (FABA)_.

“Komitmen PLN saat ini tidak hanya fokus menyediakan listrik tetapi juga turut menjaga lingkungan, salah satunya dengan melakukan transformasi pembangkit yang ramah lingkungan guna mendukung transisi energi guna mencapai NZE 2060,” ujar Edwin. (*)