JAKARTA-Anggota DPR RI Fraksi partai Gerindra, Andre Rosiade, meminta kepada pemerintah baik pusat dan daerah terus menjamin keamanan warga pendatang yang berada di Wamena, Papua.
Andre yang berasal dari Sumatera Barat ini secara khusus mengunjungi Jayapura dan Wamena menemui korban kerusuhan Wamena, Sabtu 5 Oktober kemarin didampingi pengurus DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM).
“Kita berkunjung ke Papua, berangkat Jumat malam. Landing Sabtu pagi waktu Jayapura, jam 10.00 WIT. Kita menuju Wamena dengan pesawat Hercules. Turun disambut komandan lanud dan selanjutnya kita berkeliling Kota Wamena untuk melihat kondisi kota. Termasuk melihat kondisi kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar. Kami juga berkunjung ke posko pengungsian warga Minang di Jalan Irian. Di posko itu kami bertemu dengan warga Minang. Sekitar 80% ribuan warga Minang tidak ingin dievakuasi, tetap ingin hidup dan melanjutkan usahanya di Wamena,” kata Andre di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/10/2019).
“Untuk itu kami berharap adanya jaminan keamanan dari aparat. Memang sudah ada tambahan pasukan masuk ke Wamena dan situasi sudah mulai kondusif, tetapi masih ada beberapa insiden di pinggiran kota,” imbuhnya.
Insiden yang dimaksud Andre, yakni tindak kekerasan dan penjarahan di Wamena oleh oknum yang tidak bertanggung jawab hingga membuat belasan ribu warga di Wamena dievakuasi.
“Saat saya berkunjung itu ada dua insiden. Pertama ada pembacokan terhadap warga pendatang yang terjadi jam 1 siang. Kedua ada penjarahan di Pasar Cibama. Menurut keterangan Komandan Lanud, Mayor Arif, per tanggal 5 oktober itu ada sekitar 17.000 masyarakat yang ingin keluar wamena. Saat saya berkunjung sudah 14 ribu dievakuasi,” papar Andre.
Selain memberikan bantuan moril, Andre juga menyalurkan bantuan materil dari keluarga besar IKM untuk warga Minang yang menjadi korban kerusuhan Wamena. Andre berharap kerusuhan di Wamena adalah peristiwa yang terakhir kali dan warga pendatang bisa kembali hidup rukun bersama warga asli Wamena.
“Kedatangan kami IKM kemarin juga memberikan sumbangan Rp171 juta untuk korban. Saya harap tragedi Wamena ini kejadian terakhir. Jangan sampai ada lagi ada anak bangsa jadi korban. Pemerintah harus melindungi seluruh tumpah darah Indonesia. Warga negara Indonesia berhak tinggal di seluruh wilayah NKRI,” kata Andre. (*)