Padang  

Ahli Gizi Dr Rita Ramayulis : Untuk Bugar, Harus Melatih 4 Komponen Kebugaran

PADANG – Ahli Gizi Indonesia Dr Rita Ramayulis DCN MKes mengingatkan karyawan PT Semen Padang untuk memahami tentang konsep sehat, bugar dan produktif, serta tumpeng gizi seimbang.

Hal ini disampaikannya pada Seminar K3 bertema “Olahraga dan Nutrisi Seimbang Untuk Kesehatan Karyawan Dalam Menunjang Produktifitas dan Kinerja Perusahaan”, Selasa (7/2), di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang.

Untuk konsep sehat, bugar dan produktif, dia mengatakan bahwa orang sehat belum tentu bugar. Tapi yang pasti, kata dia, untuk mencapai kebugaran harus sehat dulu. Karena, mencapai kebugaran tidak bisa dengan makanan saja dan tidur yang cukup.

“Untuk bugar, harus melatih 4 komponen kebugaran, yaitu ketahanan jantung dan peredaran darah (cardiovascular endurance), kekuatan otot (strength), ketahanan otot (muscular endurance) dan kelentukan (flexibility) Fleksibilitas,” jelas Dr Rita.

Kemudian untuk tumpeng gizi seimbang, Rita menyampaikan ada pedoman bagaimana cara makan dan harus dijalankan. Ketika pedoman itu dilanggar, maka dipastikan akan berisiko untuk sakit.

“Bahkan, hipertensi dan diabetas melitus telah dimulai sejak usia 15 tahun. Kalau dulu, kedua penyakit ini hanya terjadi pada usia di atas 60 tahun,” ujarnya.

Untuk menghindari penyakit hipertensi dan diabetes melitus, Rita menyarankan untuk memperhatikan asupan makanan yang dibutuhkan tubuh.

Tubuh membutuhkan buah 2-3 porsi, sayur 3-4 porsi, protein nabati dan hewani 2-4 porsi. Kemudian, batasi penggunaan minyak, gula dan garam pada makanan maupun minuman.

“Minyak, gula dan garam adalah cikal-bakal terjadinya penyakit tidak menular, seperti hipertensi dan diabetas melitus. Jadi, minyak, gula dan garam harus kita reduksi,” beber Konsultan Nutrisi untuk program Employee Wellness di Iradat Konsultan itu.

Mantan Ketua Konsultan Menu Sea Games tahun 2012 itu juga menyampaikan risiko orang sering mengkonsumsi gula. Kata dia, gula kalau dikonsumsi lebih dari 52 gram/hari, maka akan terjadi 4 hal.

Pertama, kadar glukosa darah akan berfluktuasi. Semakin sering berfluktuasi, maka kita akan dekat dengan kejadian hyperglikemia yang berakhir dengan diabetas miletus.

Kedua, gula yang berlebih akan meningkatkan kolagen di tubuh yang menghalangi vitamin C masuk ke dalam sel tubuh.