PADANG-Hingga kini, publik di daerah ini masih bertanya-tanya kemana Faldo Maldini berlabuh setelah resmi mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN). Dari baliho yang terpampang di berbagai titik, termasuk iklan di media, Faldo sepertinya bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Saat dihubungi soal ini, kemarin, Faldo mengaku hingga kini belum bergabung secara resmi ke PSI. Tapi anak muda asal Pesisir Selatan itu tidak menampik dekat dengan PSI, parpol yang didirikan oleh urang Minang, Jeffrie Geovannie.
“Teman-teman PSI juga mendukung saya untuk judicial review UU Pilkada terkait batas usia calon kepala daerah. Kerja samanya sudah sangat konkret. Terkait komitmen pada anak muda, sudah sangat tampak,” ujarnya.
Faldo yang namanya mulai dikenal saat menjadi menjadi jubir pasangan Prabowo-Sandi saat Pilpres lalu bahkan disukai karena tampil santun, beretika dan punya gagasan baik saat tiap debat, menyebutkan akan membuka langkah politiknya di akhir bulan ini, di Padang. Dia menyiapkan pidato politik.
“Mohon doa yang terbaik untuk masyarakat Sumbar agar pilkada nanti warga Sumbar dapat melahirkan pemimpin yang mampu menggerakkan semua potensi daerah. Semoga masyarakat Sumbar dapat pemimpin yang mampu munculkan sumangaik baru dalam membangun daerah yang kompetitif di tingkat nasional,” katanya diplomatis.
Wajar publik bertanya-tanya kepada sosok anak muda yang kini menjadi idola baru anak muda, kaum milineal dan umumnya warga Sumbar. Sebab, saat menjadi jubir paslon 02 Pilpres lalu, Faldo lebih kedepankan perang gagasan. Berdebat mengandalkan isi otak. Tegas juga, pertahankan prinsip iya juga.
Dan yang membuat publik salut kepada mantan aktivis mahasiswa ini, dia selalu menjaga etika, sopan santun dan selalu menghargai orang yang lebih tua.
“Figur yang ditampilkan Faldo, mengingatkan kita kepada tokoh-tokoh bangsa asal Minang dulunya seperti Bung Hatta, Bung Syahrir, Tan Malaka, Moch. Yamin, Natsir dan sebagainya,” ujar seorang anak muda penggemar Faldo. (015)