DHARMASRAYA – Peredaran narkoba dan lakalantas di wilayah Kabupaten Dharmasraya terbilang cukup tinggi. Untuk itu Kapores Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah mengajak wartawan yang bertugas diwilayah setempat ikut serta mencegah dua hal tersebut.
“Pencegahan ini bisa diawali dari rumah tangga, keluarga dan lingkungan yang lebih luas,” ungkap AKBP Nurhadiansyah dalam kegiatan Curhat Jumat bersama puluhan wartawan di Masjid Al- Amim polres setempat, Jumat (17/3/2023).
Lanjut kapolres, permasalahan narkoba sangat mengkuatirkan. Sasarannya tidak hanya orang dewasa, tapi juga anak- anak. Bahkan pengedar ini sudah berani melakukan transaksi di tempat – tempat keramaian.
“Mari sama sama kita memberikan edukasi kepada anak- anak kita, lingkungan keluarga dan masyarakat luas tentang bahaya narkoba ini. Apabila tidak ada konsumen, maka peredaran narkoba ini juga tidak akan ada,” terangnya.
Kemudian tambah kapolres, sehubungan dengan kecelakaan lalu lintas, diakibatkan kondisi jalan licin karena hujan serta jalan bergelombang dan berlobang. Ditambah lagi kurangnya kesadaran pengendara akan pentingnya memakai hlem, memghidupkan lampu ketika malam saat berkendara.
” Dimalam hari masih saja ada pengendara yang tidak memiliki atau menghidupkan lampu depan dan lampu belakang. Ini juga salah satu penyebab kecelakaan,” terangnya.
Kata kapolres, berdasarkan data kepolisian Polres Dharmasraya, tingkat kematian akibat lakalantas ini karena pengendara tidak memakai hlem. Terjadi benturan di kepala, pendarahan dan lain sebagainya.
” Pada tahun 2022 pengendara meninggal dunia sebanyak 25 orang, 75 persen penyebab meninggalnya karena benturan di kepala. Tahun 2023 ini, dari bulan Januari sampai Februari sudah 8 orang meninggal kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (roni)