PADANG – Masjid Baitur Rahim merupakan masjid tertua di Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Didirikan tahun 1970, masjid yang berada di samping SDN 14 Koto Lalang itu, kini tengah dipugar oleh PT Semen Padang, yang merupakan perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Saat ini, pengerjaan pemugaran bangunan masjid tua itu sudah berjalan 50 persen. Ditargetkan, proses pemugarannya selesai setelah lebaran 2023.
“Insya Allah, setelah lebaran selesai dikerjakan,” kata Ketua Pengurus Masjid Baitur Rahim, Burhanuddin Oyo, saat ditemui di rumahnya yang berada tidak jauh dari lokasi masjid, Rabu (5/4/2023).
Burhanuddin juga memaparkan sejarah berdirinya Masjid Baitur Rahim, Kelurahan Koto Lalang. Kata dia, sebelumnya masjid ini adalah surau. Namanya, Surau Kandih. Sebelum surau itu didirikan, mayoritas warga Koto Lalang ketika itu melaksanakan salat Jumat di Masjid Jami’ Lubuk Sarik di Kelurahan Padang Besi.
Namun, karena bacaan khutbah salat Jumat di masjid tersebut diubah dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia, akhirnya sebagian jamaah salat Jumat dari Koto Lalang yang sudah terbiasa mendengar bacaan khutbah dengan berbahasa Arab, akhirnya berinisiatif untuk mendirikan surau.
Kemudian, dimanfaatkanlah tanah ulayat nagari seluas lebih kurang 700 meter untuk dibangun surau. Awal surau didirikan, bangunannya masih semi permanen. Dinding surau berasal dari papan dan atapnya dari daun rumbio. Kemudian, sekitar tahun 1975, surau tersebut dipugar.
Dinding masjid diganti dengan batu air, sementara atapnya dari daun rumbio diganti ke seng. Setelah pemugaran selesai, status surau pun diubah menjadi masjid. “Sejak menjadi masjid, sampai sekarang bacaan khutbah Jumat di masjid ini masih menggunakan bahasa Arab secara penuh,” ujarnya.
Setelah menjadi masjid, kata Burhanuddin melanjutkan, pemugaran masjid tidak pernah lagi dilakukan. Yang ada, hanya perbaikan masjid dari tahun ke tahun, seperti melakukan perbaikan atap masjid yang bocor, pembuatan tempat wudhuk dan toilet, serta teras, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, dengan adanya pemugaran masjid oleh PT Semen Padang yang difasilitasi oleh Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan, ia pun sebagai pengurus masjid, mengucapkan berterima kasih kepada Semen Padang, termasuk kepada pengurus KAN Lubuk Kilangan.
“Mudah-mudahan, Semen Padang sebagai perusahaan semen kebanggaan kita masyarakat Sumbar, terus maju dan berkembang. Kemudian, bagi manajemen Semen Padang dan jajarannya, beserta pengurus KAN Lubuk Kilangan yang telah terlibat membantu dan mendorong pemugaran masjid ini, semoga menjadi ladang amal hendaknya,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris KAN Lubuk Kilangan, Armansyah Dt Gadang, mengapresiasi PT Semen Padang yang telah mendukung pemugaran Masjid Baitur Rahim yang diinisiasi KAN Lubuk Kilangan atas dukungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, sebagai holding dari PT Semen Padang.
“Untuk tahun ini, ada dua masjid yang dipugar SIG melalui Semen Padang dengan total anggaran lebih dari Rp2,3 miliar. Selain Masjid Baitur Rahim, satunya lagi adalah Masjid Nurul Hidayah di Kelurahan Batu Gadang. Saat ini, pemugaran Masjid Nurul Hidayah itu tengah dalam proses pengerjaan,” katanya.