LIMAPULUH KOTA – Ketua DPRD Sumbar, Supardi mendorong agar Nagari Mahek bisa menjadi kawasan wisata sejarah peradaban, karena menurutnya di sana ada puluhan menhir yang punya nilai dan pola yang menarik.
Hal itu dikatakan Supardi, selaku Ketua Tim II Safari Ramadan Provinsi Sumbar saat mengunjungi Masjid Raya Syekh Ahmad Baruah Gunuang, Kecamatan Bukit Barisan, beberapa waktu lalu.
“Menhir Mahek adalah situs budaya yang bisa membangkitkan pariwisata Sumbar. Ini tentu bisa menjadi perhatian dunia,” kata Supardi.
Menurutnya, budaya merupakan salah satu identitas diri masyarakat yang semestinya menjadi kepribadian yang dipegang teguh.
“Kita sedang mendorong kawasan Mahek menjadi lokasi wisata budaya terpopuler di Sumatera Barat, sebagai kunjungan wisata dunia. Baik sebagai penelitian, pembelajaran budaya dalam perkembangan peradaban dunia,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini penting menjadikan perhatian, karena kebudayaan dan peradaban merupakan identitas dari perkembangan dinamika masyarakat dalam kepribadian, kecerdasan dan kebaikan memajukan kehidupan.
“Wisata kebudayaan itu, tentunya menguatkan jati diri sebagai orang minang yang berfilsafat Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah, dan alam takambang jadi guru. Konsep yang menjaga kelestarian alam dan budaya yang kuat, menjadikan daya tarik kunjungan wisata, menghargai keberadaan masyarakat minang itu sendiri dalam peradabannya,” ungkap Supardi.
Seperti diketahui, menhir-menhir tersebut diperkirakan berusia sekitar 2000-6000 tahun sebelum masehi. Semua menhir itu menghadap ke satu arah, yaitu ke Gunung Sago. Keberadaan menhir-menhir tersebut dimaknai sebagai tanda makam, tanda penghormatan, dan tanda kepercayaan.
Di sana terdapat 72 kelompok menhir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang berbentuk kepala binatang, pedang atau tanduk dan diukir dengan pola-pola yang menarik.
Selain itu, dalam kunjungan tim safari ramadan itu, Supardi juga mengapresiasi pembangunan di kawasan tersebut. Apalagi katanya dibanding empat tahun yang lalu jalan tak sebagus hari ini.
Selain itu, di Nagari Baruah Gunuang banyak potensi yang bisa lebih dikembangkan, salah satunya pengolahan tembakau dan tanaman buah.
“Masyarakat setempat butuh solusi soal pemasaran, baik dari pemerintah kabupaten dan provinsi, akan kita bahas dengan OPD terkait,” kata Supardi.
Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumbar sebagai Ketua Tim II Safari Ramadhan Pemprov Sumbar menyerahkan secara simbolis bantuan pembangunan masjid sebesar Rp50 juta dan CSR dari Bank Nagari sebesar Rp10 juta. (W)