PADANG PANJANG -Setelah absen selama empat tahun, alek pacu kuda kembali akan digelar di Gelanggang Bancah Laweh, Minggu-Senin (27-28/10) mendatang. Iven berhadiah total Rp242 juta itu akan diikuti 60 ekor kuda dari beberapa daerah di Sumbar plus Jawa Timur, Sumatera Utara dan Aceh.
“Ini (alek pacu kuda) merupakan aspirasi dari masyarakat Padang Panjang san sekitarnya. Mereka ingin pacu kuda kembali dihidupkan di Gelanggang Bancah Laweh. Alhamdulillah tahun ini kembali digelar,” kata Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran dalam jumpa pers di aula BPKD setempat, Kamis (24/10) sore.
Walikota yang didampingi Sekdako Sonny Budaya Putra, Plt. Kadis Kominfo Ampera Salim dan sejumlah panitia mengaku, persiapan alek nagari Padang Panjang, Batipuh dan X Koto (Pabasko) itu sudah sekitar 90 %. Dalam dua hari tersisa ini, panitia yang didukung penuh pemko dan Pordasi akan merampungkan hingga 100 %.
“Mengingat alek pacu kuda ini sudah lama absen, tentu saja persiapan kali terasa agak berat. Namun dengan dukungan dan kerjasama banyak pihak, termasuk kawan-kawan wartawan, insya Allah alek ini akan berjalan sukses,” timpal Sonny selaku ketua pengarah.
Menurut walikota, pacu kuda di Bancah Laweh itu bertujuan untuk hiburan, silaturahmi dan tentunya juga diharapkan memberikan dampak pada perekonomian. Para wisatawan nusantara dan mancanegara diharapkan bisa datang untuk menyaksikan alek tersebut.
“Ini alek anak nagari, makanya para penonton digratiskan. Di sela-sela race pacuan, kita akan tampilkan berbagai kesenian tradisional minangkabau. Mari kita dukung dan sukseskan alek nagari ini,” ajak Fadly yang juga Ketua Umum Pordasi Padang Panjang itu.
Lantaran pacu kuda yang digelar itu alek anak nagari, maka salah satu kelas yang dilombakan adalah Kelas Sagalo. Kuda yang berpacu di kelas tersebut adalah kuda milik peternak di Padang Panjang, tanpa mempertimbangkan umur atau jenisnya.
“Sesuai nama kelasnya, semua kuda boleh ikut. Yang sudah mendaftar 6 ekor kuda, jarak race 600 meter. Hadiah untuk kelas ini Rp2 juta. Kalau untuk kelas boko, pesertanya 3 ekor kuda,” terang panitia. (Jas)