PADANG-Pemred Harian Singgalang, Khairul Jasmi, minta gubernur Sumbar untuk tidak melempar bola panas, dengan menuduh berita yang dimuat media hoaks.
“Jangan bilang hoaks, wartawan saya ada rekamannya,” kata KJ tadi
Gubernur Mahyeldi menyatakan berita pejabat boleh bawa mobil dinas saat lebaran, hoaks. Sebelumnya, gubernur yang sama telah menyatakan berita- berita kasus tol, bandara, hotel taman budaya sebagai hoaks
Berita soal mobnas boleh dipakai lebaran bermula dari pertanyaan Wartawan Singgalang.
“ Buya daerah lain melarang menggunakan mobil dinas saat libur lebaran, kita provinsi bagaimana?”
Agak setengah kata pun Gubernur tidak pernah menyebut , “dil atau dila atau dilarang”. Dari awal akhir tidak ada kata dilarang itu.
Ini sebenarnya bukan kali pertama Gubernur membantah penyataannya sendiri atau fakta yang tidak dia suka. Kalau dia tidak suka informasinya, langsung di bilang hoak.
Kejadian pertama saat Hutama Karya akan memindah fokus pekerjaan tol Padang-Pekanbaru. HK akan fokus di ruas Bangkinang-Pekanbaru, karena lahan di Sumbar belum bebas.
Muncul beritanya di media. Narasumbernya orang HK. Gubernur langsung bilang hoak.
Begitu juga dengan Bandara BIM bisa berubah status dari Internasional ke regional. Karena ada kebijakan dari Kemenko Maritim dan Investasi mengurangi bandara Internasional.
Diwawancarai gubernur oleh wartawan, katanya setuju saja walau ada syaratnya. Muncul beritanya, heboh. Di bantah pula, kalau berita itu tidak benar. Wartawan juga punya rekaman.
Begitu juga dengan rencana penambahan fungsi Taman Budaya sebagian gedung jadi hotel. Semua rapat dan persiapan jelas dilakukan tersistem oleh Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang.
Muncul pula beritanya. Kali ini memang bukan dari Gubernur sumbernya. Tapi perintahnya iya. Tiba-tiba dibantah pula, kalau berita itu tidak benar. (Tim)