SAWAHLUNTO – Sarlina Putri, SE, M.Par, Sekretaris Dinas Pustaka Kota Sawahlunto berpeluang besar menjadi wanita pertama bakal Cawako Kota Sawahlunto.
Berdasarkan hasil polling yang dilakukan Jurnalsumbar.Com, sejak 27 September 2022, lalu, hingga Senin (24/4), Sarlina Putri telah didukung sebanyak 1.057 votes (33%) dari total votes: 3.239 orang dan dilihat 14.713 nitizen.
Menurut informasi, Sarlina sendiri didukung kalangan emak-emak. Bahkan kaum hawa di Kota Sawahlunto banyak menghendaki Sarlina untuk maju sebagai Cawako pada Pilwako 2024 mendatang.
Sarlina pun tak menampik hal itu.
“ya, banyak kalangan perempuan menghendaki saya untuk maju sebagai kandidat Cawako. Saya hanya tersenyum menjawab pertanyaan masyarakat tersebut,” kata Sarlina di Padang, Rabu (26/4) lalu.
“Untuk maju sebagai Cawako itu perlu adanya dukungan yang kuat dan parpol tentunya. Jika memang parpol siap mengusung saya, maka saya siap untuk maju. Baik sebagai Cawako maupun Cawawako tentu harus siap,” papar perempuan yang dikenal merakyat itu.
“Karena saya ASN, maka jika memang ada kesedian parpol untuk meminang saya sebagai kandidat, maka saya harus siap untuk mundur sebagai ASN. Insha Allah saya siap untuk itu,” jelas Sarlina.
Bila memang benar Sarlina dipercaya maju sebagai Cawako, maka dia perempuan pertama di Sumatera Barat yang memberanikan diri maju sebagai calon kepala daerah (Cakada).
Ia berjanji akan memperhatikan media sebagai ujung tombak promosi.
“Saya teringat perjuangan RA Kartini, dalam buku berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” sudah saatnya emansipasi wanita djunjung tinggi. Kaum perempuan juga bisa. Toh banyak yang jadi kepala daerah, menteri bahkan presiden. Tak ada yang mustahil jika masyarakat dan parpol mendukung dan menghendaki,” ujar wanita separoh baya itu optimis.
“Selamat Hari RA Kartini, semoga perempuan Indonesia setara dengan kaum laki-laki. Sebab, kesetaraan gender bukan perkara persaingan antara kaum perempuan dengan kaum laki-laki, melainkan upaya untuk memperjuangkan hak kemanusiaan,”imbuh Sarlina bangga dengan RA Kartini.
“Untuk kataa ketahui Sarlina, perjuangan R.A Kartini seyogyanya mengingatkan kaum perempuan untuk terus memperjuangkan hak-haknya. Sementara itu, untuk mewujudkan kesetaraan gender juga perlu peranan kaum laki-laki untuk berbagi ruang dan peran, serta mendukung kaum perempuan untuk berkembang dan meraih kesempatan seluas-luasnya.