PEKANBARU – Gubernur Riau Syamsuar saat melakukan peninjauan ikut memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Rabu.
Tim gabungan berasal dari unsur pemerintah daerah provinsi, Pemkot Dumai dan TNI-Polri terus berupaya melakukan pemadaman agar kebakaran yang terjadi tidak meluas.
“Hari ini kami melakukan peninjauan lokasi kebakaran hutan di Dumai dan Bengkalis, kita terus melakukan pemadaman sebagai upaya agar api tidak meluas. Perusahaan juga ikut memberikan bantuan helikopter untuk membantu pemadaman,” kata Syamsuar.
Ia mengatakan akan melaporkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapatkan bantuan pemadaman karhutla tersebut, karena saat ini baru dibantu penyemaian garam melalui teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Gubernur Syamsuar mengatakan pihaknya membutuhkan bantuan helikopter karena kapasitas mengangkut air untuk water boombing masih minim sedangkan heli BNPB memiliki kemampuan mengangkut air cukup banyak.
“Karhutla yang terjadi di Dumai mencapai 60 hektare lebih dan juga karhutla di Bengkalis yang mencapai seratus hektare lebih, mudah-mudahan tidak makin meluas,” katanya.
Potensi lahan terbakar katanya lagi, cukup besar apalagi saat ini memasuki musim kemarau kering dan pada kondisi cuaca seperti ini masyarakat agar tidak membakar lahan.
“Yang membakar lahan dengan sengaja tentu akan berhadapan dengan pihak kepolisian,” katanya.
Sementara itu kepada petugas pemadam karhutla agar tetap menjaga kesehatan dan kekompakan. Kalau ada anggota yang kurang sehat atau capek sebaiknya istirahat dulu. Gunakan masker saat memadamkan api sebab bahaya asap sama dengan COVID-19 yang bisa menyebabkan sesak.(ant)