HARAU – Pesona alam Limapuluh Kota memanjakan wisatawan dan para pebalap Tour de Singkarak (TdS) 2019, Senin (4/11). Lembah Harau yang jadi lokasi start etape III begitu mempesona.
Waktu menunjukkan pukul 09.50 WIB, hawa masih sama sejuknya. Tak lama, balapan dimulai. Pebalap mulai mengayuh sepeda melintasi jalan di bawah lembah masuk ke antara lembah.
Lepas dari kurungan lembah itu mata dimanjakan hijaunya sawah nan hijau. Di penghujung Lembah Harau, keindahan Kantor Bupati Limapuluh Kota yang ikonik dengan gonjong rumah gadang
kembali mempesona.
Hanya sebentar, mata kembali dimanjakan dengan pesona kelok sembilan yang mendunia. Hanya hitungan menit, tanjakan jalan kelok sembilan lama dan turunan melewati jalan layang baru dilibas dengan cepat oleh 94 pebalap dari berbagai negara itu.
Meninggalkan Kelok Sembilan, para pebalap dipaksa berfikir sedikit keras melintasi jalan depan Polres Limapuluh Kota, Polsek Harau dan Tanjung Pati.
Dari sana kembali mata dimanjakan dengan rentetan sawah hijau, kemudian melintasi Pasar Taram, Tanjung Bungo, Denzipur 2/PS menuju Batang Tabik.
Hampir sepanjang jalan siswa SD, pelajar berjejer menunggu pebalap melintas. Mereka girang saat disapa sambil melambai-lambaikan bendera
kecil ditangannya.
Selanjutnya, pebalap melintasi kecamatan Limbukan yang berada di kaki Gunung Sago, landmard-nya Kabupaten Limapuluh Kota.
Dari sana, balapan adu cepat terus berlanjut melin-
tasi jalan raya Payakumbuh – Bukittinggi – Padang Pajang.
Mata tak pernah berhenti memuji terlebih saat melintas di antara Gunung Merapi dan Singgalang. Balapan berakhir di Padang Panjang dengan finis di depan Kompi Markas Padang Panjang.
Pada etape III itu, tahta juasa Jesse Ewart pudar, raja baru TDS etape III adalah Grospe Ismael Jr
yang berhasil finis terdepan. Rute sepanjang 129.9 kilometer dari Kabupeten Limapuluh Kota – Padang Panjang ditaklukannya dalam waktu 3 jam 16 menit 14 detik.(rahmat)