PADANG-Pembalap berdarah Iran yang memperkuat Foolad Mobarakeh Sepahan, Mohammad Ganjkhanlou, berhasil menguasai etape VII yang mengambil rute Kayu Aro-Danau Kerinci, Provinsi Jambi, Jumat (8/11/2019)
Ganjkhanlou mengunci gelar juara etape anyar yang memiliki panjang lintasan 82.9 kilometer, dengan catatan waktu 1 jam 50 menit 6 detik. Disusul pembalap dari Sapura Cycling Team bernama Akmal Hakim Zakaria di urutan kedua dengan catatan sama dan Jesse Ewart dari Sapura Cycling Team diurutan Ketiga.
Meski medan lintasan pada rute ini terbilang ringan, namun para pembalap harus meningkatkan konsentrasi. Penurunan dan tikungan tajam, cukup membuat pembalap kewalahan. Persaingan pun kian ketat, hampir tidak ada jarak lebar di antara pembalap. Mereka, berusaha saling menempel dan memacu sepeda secepat mungkin.
Jesse Ewart, sang pemuncak klasemen sementara, hingga kini masih kokoh bertengger diurutan pertama dengan total catatan waktu 26 jam 43 menit 26 detik. Disusul urutan kedua yakni, Cristian Raileanu dengan waktu 26 jam 44 menit 30 detik. Sementara Golakhour Mirsamad Pourseyedi dari Omidnia Marshhad Team kian tertinggal jauh. Ia terpaut 3 menit 24 detik dari Jesse Ewart.
Selain pemuncak klasemen sementara, Ewart juga tetap menjadi pembalap tercepat. Pada etape ke VII ini, Ewart kembali menyabet gelar juara untuk kategori Best Sprinter Classification dengan total 67 poin. Disusul Raileanu diurutan kedua dengan perolehan 47 poin dan, Bambang Suryadi dari PGN dengan total 42 poin diurutan ketiga.
Sementara untuk kategori Raja Tanjakan atau KOM pada etape ini, berhasil direbut oleh Ismael Grospe Jr dari Go For Gold Philippines.
Sedangkan pembalap Indonesia, Agung Sahbana dari KFC Cycling Team berhasil meraih gelar juara untuk kategori Best Indonesian Rider dengan catatan waktu 26 jam 49 menit 47 detik.
Sebelumnya, rute anyar Tour de Singkarak 2019, dilalui sebanyak 75 pembalap tersisa.
Mereka berkejaran di lintasan sepanjang 82,9 kilometer yang melintasi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Jambi.
Dimulai dari Air Terjun Telun Berasap (Kayu Aro), lintasan berakhir di kawasan Dermaga Danau Kerinci.
(Tim Media TdS 2019)