PADANG – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumatera Barat akan berangkatkan 640 pegiat, pelatih dan ofisial menuju Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VII 2023 di Jawa Barat, yang akan digelar pada 2-9 Juli 2023.
Hal itu dikatakan Ketua Satgas Fornas VII Jawa Barat, Selasa (20/6) di sekretariat KORMI Sumbar.
Dikatakan, jumlah itu lebih banyak dari tahun lalu yang bejumlah 425 orang. “Alhamdulillah ditengah keterbatasan, kita bisa memberangkatkan lebih banyak pegiat, pelatih serta ofisial yakni 640 orang,” kata Amin Leo bersama Ketua Harian Kormi Sumbar Dr Endirzal.
Untuk FORNAS VII 2023, pegiat-pegiat olahraga rekreasi masyarakat Sumbar ini akan mengikuti 27 cabang yakni Beladiri Kempo Indonesia (BKI), Kebugaran Lansia dan Pra Lansia (KLPI), Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI), BBOY, Persatuan Olahraga Pernafasan Indonesia (PORPI), Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI), Yayasan Pendidikan Olahraga karate (YPOK), Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI).
Lalu Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI), Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (PERBAFI), Komunitas Indonesia Skateboard (KIS), Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI), Asosiasi Seni Tarung Tradisi Indonesia (ASTA), Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI), The Universal Line Dance (d’ULD), Indonesia eSports Association (IESPA), Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI), Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI), Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA), menaungi egrang, katapel, tarik tambang, gobak sodor, dan lain-lain, Indonesia Offroad Federation (IOF).
kemudian Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF), Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Persatuan Street Soccer Indonesia (PERSSOCI), Beladiri Kempo Indonesia (BKI), Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes Indonesia (ASIAFI), Federasi Youth Band Indonesia (FYBI) dan Federasi Breaking Seluruh Indonesia (FBSI).
Dikatakan, untuk tahun ini, Kormi Sumbar tidak menargetkan yang muluk-muluk. Minimal mampu mempertahankan prestasi tahun lalu yang berhasil berada di peringkat ke-7 dengan memperoleh 29 medali emas, 39 perak dan 47 perunggu.
“Tahun ini kita diber target oleh Ketua Umum minimal bisa bertahan di posisi 7 sebagaimana tahun lalu. Namun untuk jumlah medali kita belum bisa memprediksi,” tambah Endrizal.
Hal itu, katanya pada Fornas VII tahun 2023 ini, banyak cabang olahraga yang tidak diperlombakan sebagaimana tahun lalu.
“Contoh saja seperti Beladiri Kempo Indonesia (BKI). Tahun lalu kita bisa mendapatkan 15 emas, 24 perak dan 29 perunggu dari 100 nomor yang diperlombakan. Namun tahun ini, yang diperlombakan hanya 16 nomor saja. Dan dari 16 nomor itu, pegiat peraih medali emas kita hanya 3 saja. Selebihnya pegiat baru,” terangnya.
Begitupun beberapa cabang lainnya yang terjadi pengurangan nomor perlombaan. “Sema daerah menjadi korban. Nomor yang banyak Sumbar dapat medali, banyak yang tidak diperlombakan. Itulah makanya kita realistis saja, dengan mematok posisi 7 besar namun jumlah medali belum bisa kita prediksi,” tegasnya. (benk)