Padang  

Disdik Padang Gelar Workshop, Yopi Krislova: Tak akan Memberatkan Guru

Yopi Krislova

PADANG – Dinas Pendidikan Kota Padang dan PWI Sumbar menggelar Workshop Guru dengan tajuk Padang Inspiring Teacher 2023. Kegiatan ditujukan untuk meningkatkan profesionalisme kepala sekolah dan guru untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD dan SMP, khususnya kompetensi pedagogic dalam menerapkan model pembelajaran dan meningkatkan ketersediaan sumber belajar digital tentang model pembelajaran daring dalam menyusun perangkat pembelajaran.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, Kamis – Sabtu (6-8/7) mendatang. Menghadirkan tiga narasumber yakni Prof. Dr. Seto Mulyadi atau Kak Seto, lalu Dr Hery Margono, seorang motivator, dosen dan penulis buku. Kemudian Mr Husayn Muhyideen Ali, Wakil Direktur School of Human & Co-founder Pabrik Guru.

“Acara ini sangat penting bagi guru dan kepala sekolah dalam pengembangan diri dan peningkatan kualitas SDM,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Yopi Krislova di Padang, Rabu (21/6).

Menurutnya, kendati kegiatan ini ada investasi, namun hal tersebut merupakan bagian dari investasi peningkatan mutu guru.

“Bagi guru PNS atau PPPK dan guru non PNS yang menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan tambahasan penghasilan, biaya seminar dibiayai dari dana tunjangan tersebut. Bagi guru PNS/PPPK dan guru non PNS yang tidak menerima tunjangan, kegiatan seminar dibiayai dari dana yang relevan,” katanya. Ia menyebut biaya tersebut tidak akan memberatkan guru dan kepala sekolah.

Sesuai ketentuan, penerima TPG atau pun sertifikasi harus disertai dengan membiayai peningkatan mutu sebesar 20 persen dari tunjangan yang diterima. Jika tidak menerima tunjangan, maka dibiayai dari dana BOS, sebab di sana juga diatur anggaran untuk peningkatan mutu.

Ketua PWI Sumbar Basril Basyar saat rapat koordinasi dengan Walikota Hendri Septa dan Kadis Pendidikan Kota Padang Yopi Krislova menyebutkan, memberikan apresiasi kepada Pemko Padang dalam upaya peningkatan kwalitas guru dan kepala sekolah.

Ia menyebutkan, di Padang acara ini tergolong baru pertama kali, tetapi di sejumlah daerah di Sumbar, acara sejenis sudah sering lakukan, diantaranya di Limapuluh Kota, Sijunjung, Solok Selatan dan beberapa kota serta kabupaten lainnya.

Sebelumnya, sejumlah guru honorer mengeluhkan uang sebesar Rp200 ribu yang diminta Dinas Pendidikan Kota Padang untuk kegiatan seminar dan workshop yang dilakukan secara daring dan luring pada 6 – 8 Juli 2023 dan 8 Agustus 2023 mendatang.

Rekomendasi tersebut tertuang dalam surat Dinas Pendidikan Kota Padang tanggal 16 Juni 2023 dengan no surat 400.3/173/DIKBUD/V/2023 yang ditandatangani langsung Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Yopi Krislova.

Salah seorang guru honor yang tidak ingin disebutkan namanya, mengakui, biaya Rp200 ribu yang diminta untuk mengikuti seminar dan workshop begitu mahal baginya. (mbeng)