PADANG-Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat mendapatkan program Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) dari BPBD Kota Padang. Sebanyak 20 peserta dari berbagai perwakilan masyarakat dilibatkan dalam program tersebut.
Mulai dari jajaran terendah seperti RT, RW, PKK, bundo kanduang, PSM, KSB, karang taruna, LPM, pemuda dan juga Bhabibkamtibmas, Babinsa dan staf Kelurahan. Mereka mendapatkan pelatihan selama 15 kali pertemuan.
Dalam program itu perserta mendapatkan berbagai ilmu, agar mampu memahami potensi bencana yang ada serta risikonya. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan rencana evakuasi dan prosedur penyelamatan diri serta tanggap darurat bencana (SOP). Pada 22 Juni 2023, rencana evakuasi dan SOP tersebut diujicobakan dalam bentuk simulasi evakuasi dari kantor lurah menuju Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Bagindo Aziz Chan Youth Center dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) yang disepakati adalah di lapangan PJKA Simpang Haru, yang dipimpin langsung oleh Lurah Kampung Pondok Eka Saputra.
“Kami mengapresiasi keseriusan peserta dalam mewujudkan Kampung Pondok Tangguh Bencana. Apresiasi juga kami sampaikan untuk Kepala Dinas Pariwisata Yudi Indra Sani dan Kabid Ekraf Ade Yonanda Irza yang mempersilakan Youth Center dijadikan TES apabila bangunan tersebut masih berdiri kokoh setelah terjadi gempa berpotensi tsunami,” kata Patra Rina Dewi dari Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI), didampingi Rezko Yunanda (BPBD) dan Iga Puspasari sebagai tim fasilitator.
Selanjutnya Patra berharap peserta dapat menjadi ujung tombak dalam kegiatan edukasi masyarakat secara rutin.
Harapan inipun disambut oleh Lurah dan peserta, bahwa kegiatan kesiapsiagaan bencana akan menjadi prioritas dalam membangun ketangguhan masyarakat di Kampung Pondok. rel