BATUSANGKAR – Pemkab Tanah Datar menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) kategori gubernur/bupati/walikota dari presiden RI.
Dikutip dari Prokopim Setdaka, saat itu Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra juga menerima penghargaan yang sama kategori ketua TP PKK kabupaten.
Penghargaan ini diberikan presiden diwakili Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan pejabat serta undangan lainnya kemarin malam di Griya Agung rumah dinas gubernur Sumatera Selatan.
Diketahui, Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Pusat melalui BKKBN kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk diserahkan di kegiatan Gala Dinner dan Penganugerahan Tanda Penghargaan Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Bersama) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023.
Bupati Eka Putra disela kegiatan menyampaikan, penghargaan yang diraih merupakan hasil kerja keras dan dukungan semua pihak di Tanah Datar dan juga atas bimbingan Pemerintah Pusat.
“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama semua pihak, baik dengan pemerintah pusat sesama OPD ataupun dukungan masyarakat Tanah Datar Karena itu disampaikan terima kasih juga kepada bapak Hasto Wardoyo. Penghargaan ini adalah milik masyarakat Tanah Datar,” kata Bupati.
Dikatakan, penghargaan ini diberikan salah satunya atas keberhasilan Pemerintah Daerah menurunkan angka stunting dari 21,5 persen menjadi 18,9 persen.
“Prestasi dan pencapaian ini ke depannya pemicu semangat dalam tugas cukup berat menurunkan angka stunting di Tanah Datar sesuai target dari Pemerintah Pusat, karena itu Saya harap semua pihak terus bersama mendukungnya,” tukas Bupati.
Sementara, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra juga menyampaikan ungkapan syukur atas penghargaan yang merupakan hasil kerja keras semua pihak.
“Ini perlu kita syukuri telah mampu meraih prestasi ini, namun ini juga menjadi tantangan bagi kita semua bagaimana membuktikan penghargaan ini dengan kerja terutama dalam menurunkan Stunting di Tanah Datar pada angka 14 persen yang ditargetkan Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Semua itu, tambah Ny. Lise, akan bisa diwujudkan dengan kerjasama diantara Pemerintah Daerah,OPD, Wali Nagari, Kader PKK, Kader Posyandu dan kader lainnya untuk menurunkan stunting.
“Stunting harus menjadi perhatian utama kita bersama, karena stunting menjadi salah satu penyebab terganggunya lahirnya Sumber Daya Manusia yang handal, baik itu di Tanah Datar ataupun di Indonesia, terutama dalam menyambut Indonesia Emas 2045,” tukasnya.