PADANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Pengambilalihan Pabrik dari Belanda, PT Semen Padang melakukan panen perdana tanaman kaliandra yang ditanam sebanyak 4000 batang di area reklamasi bekas tambang batu kapur perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut, Jumat (7/7).
Panen tanaman berkalori tinggi dengan nama latin Calliandra calothyrsus yang berasal dari Meksiko dan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai bahan bakar yang dapat mensubsistusi batubara itu, dilakukan oleh Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa, bersama Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra.
Pada panen kaliandra itu, turut hadir sejumlah staf pimpinan PT Semen Padang. Di antaranya, Kepala Departemen Tambang & Pengelolaan Bahan Baku Sumarsono, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan Iskandar Z Lubis, Kepala Unit Operasi Tambang Hendri Priparis, dan Kepala Unit Perencanaan & Pengawasan Tambang Dedi Muhamad Sidiq.
Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa mengatakan ada sekitar 4000 kaliandra merah yang ditanam di area reklamasi bekas tambang batu kapur ini.
Kaliandra merah ini ditanam pada tahun 2022. Dan, sekarang ini ribuan tanaman kaliandra itu sudah bisa dipanen dan siap untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang dapat mensubstitusi batubara.
“Sebenarnya kaliandra merah di area reklamasi bekas tambang ini sudah dipanen sejak Juni kemarin. Penan hari ini hanya simbolisnya saja. Rencananya dipertengahan Agustus mendatang, kaliandra merah yang dipanen ini akan kami gunakan untuk uji coba sebagai bahan bakar produksi semen di pabrik Indarung V,” kata Asri Mukhtar didampingi Direktur Operasi Indrieffouny Indra
Untuk uji coba tersebut, kata Asri Mukhtar melanjutkan, PT Semen Padang menyiapkan sekitar 150 ton kaliandra.
“Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Semen Padang saat ini juga tengah melakukan panen kaliandra merah dibeberapa kawasan perhutanan sosial di Sumbar yang penanamannya juga dilakukan bersamaan dengan kaliandra merah yang dipanen di area reklamasi bekas tambang ini,” ujarnya. (*)