Batusangkar – Bupati Eka Putra bersama Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Lise Eka Putra dinobatkan sebagai ayah dan ibu asuh anak stunting dari Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Barat.
Penghargaan ini diberikan karena berhasil turunkan angka stunting dan peduli terhadap pertumbuhan penduduk.
Diserahkan saat pencanangan Nagari Tapi Selo sebagai Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) Menuju Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kemarin di kantor wali nagarinya.
Saat itu, Bupati menyampaikan terimakasih atas terpilihnya Nagari Tapi Selo sebagai nagari model atau pilot project untuk program keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana menuju perilaku hidup bersih dan sehat.
“Terimakasih pada tim penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat, yang telah menetapkan Nagari Tapi Selo sebagai nagari pilot project GKST TB menuju PHBS,” ujarnya.
Diutarakannya, ditetapkan Nagari Tapi Selo sebagai pilot project GKST TB menuju PHBS sebelumnya telah melalui proses identifikasi situasi, kondisi dan potensi serta permasalahan yang dihadapi di daerah setempat dalam melaksanakan 10 program pokok PKK.
Ini, katanya, dimulai dari kegiatan Dasawisma yang merupakan ujung tombak dari PKK nagari. terutama dalam mewujudkan keluarga, masyarakat serta bangsa yang sehat dan sejahtera.
Dijelaskqn, gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana merupakan upaya untuk menggerakkan serta mengedukasi masyarakat serta mewujudkan keluarga hingga lingkungan yang sehat melalui program nagari contoh atau pilot project bidang kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya yang tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana.
“Ini salah satu upaya untuk menuju PHBS dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, kami sangat mendukung dan menyambut baik program ini. Untuk itu kami berharap dukungan dan sinergitas dari semua pihak untuk mensukseskan program ini,” ujar Bupati Eka Putra.
Sementara, Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra, menambahkan GKST TB dibentuk sebagai upaya dalam membentuk keluarga yang tanggap dan tangguh terhadap bencana dilingkungan keluarga, yang disebabkan kesehatan, lingkungan dan perencanaan sehat atau kurang baik.
Selain itu, tambahnya, GKST TB juga bertujuan untuk menggerakkan dan mengedukasi masyarakat serta mewujudkan keluarga dan lingkungan sehat, dimana salah satu bentuknya dilakukan program nagari contoh atau pilot project bidang kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat. (ydi)