PAYAKUMBUH – Dalam memberikan porsi lebih untuk pembangunan dan masyarakat di APBD 2020, Pemko Payakumbuh melalui kepala daerah punya komitmen lebih. Bahkan Walikota Riza Falepi berani memangkas anggaran perjalanan dinas, dan belanja rutin PNS lainnya untuk mewujudkan target itu.
Minggu (17/11), Walikota Riza Falepi mengatakan, dirinya memang membatasi porsi belanja rutin PNS, perjalanan dinas dan porsi-porsi lainnya di APBD Payakumbuh.
“Alhamdulillah, selama ini porsi anggaran daerah untuk pembangunan dan masyarakat di Payakumbuh sudah sangat besar persentasenya mencapai 60 persen. Terbukti di lapangan orang membangun teruskan?,” ujarnya.
Menurut mantan senator itu, dirinya sengaja membuat porsi anggaran hanya 40 persen untuk belanja pegawai, demi untuk menjalankan prinsip anggaran yang baik sesuai aturan yang ada. “Seperti untuk pendidikan 20 persen, kesehatan 10 persen, infrastruktur 25 persen, inspektorat satu persen dan belanja langsung yang jauh lebih besar daripada belanja tidak langsung,” tambahnya.
Dikatakan, untuk mewujudkan porsi anggaran seperti itu, membutuhkan komitmen yang kuat dari kepala daerah serta dedikasi yang tinggi dari jajarannya. “Integeritas itu identik dengan melayani tanpa harus melihat kita harus dapat apa. Bagaimana kita mau melayani, jika anggaran untuk PNS sebagai pelayan masyarakat, malah lebih besar daripada anggaran untuk masyarakat sendiri,” katanya.
Di sisi lain, meskipun anggaran untuk PNS hanya 40 persen, namun Riza mengaku masih bisa mengefektifkan anggaran tersebut dan memberikan tunjangan yang cukup besar bagi pegawainya.
Ditambahkan Riza, kebijakan yang dilakukannya itu, sejalan dengan imbauan yang dilakukan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat bertemu dengan para kepala daerah di Kantor Ditjen Pajak Pusat, Jakarta. (bule)