PADANG – Pasca banjir yang menenggelamkan sebagian besar Kecamatan Koto Tangah pada pekan lalu, salah satu saluran air yang berada di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam akhirnya dikeruk.
Pengerukan tersebut dilakukan dengan bermodalkan alat berat dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Provinsi Sumatera Barat.
“Untuk pengerukan ini sudah dimulai sejak sepekan yang lalu dan akan berlangsung hingga 3 hari kedepan lagi,” kata Ketua LPM Keluharan Dadok Tunggul Hitam, Novrizal Malin Marajo, Selasa 25 Juli 2023.
Menurutnya, lokasi yang sudah dilakukan pengerukan berada di RT O2, RT 03 RW 10, RT 01, RT 04 RW 09 dan akan dilanjutkan ke lokasi RT 03, RT 04 RW 08, RT 03, RT 04 RW 14, RT 05, RW 03 RW 13.
Ia mengatakan bahwa dengan dilakukannya pengerukan di sungai ‘banda duo’ tersebut, maka akan memperlancar debit air saat hujan turun.
“Kemarin itu saat hujan deras turun, air yang tertampung di sungai kecil ini hanya sedikit makanya langsung melimpah dan mengakibatkan banjir di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam ini,” katanya.
Menurutnya, selama sepekan pengerukan, panjang sungai yang telah dikeruk sudah mencapai angka 450 meter dari total panjangnya yang mencapai 1,9 kilometer.
“Harapan kami, kalau ingin mengatasi banjir di daerah ini harusnya aliran air ini benar-benar dibenahi, sehingga akan membuat aliran air semakin lancar ke Sungai Sirah,” lanjutnya.
Menurutnya, untuk penanganan banjir di daerah tersebut tidak akan cukup jika hanya menggunakan anggaran yanh dimiliki oleh Pemerintah Kota ataupun Provinsi.
“Kami harap adalah anggaran pusat untuk mengatasi banjir di daerah ini. Karena anggaran Provinsi saja sepertinya tidak akan cukup,” lanjutnya.
Selain adanya pengerukan yang dilakukan oleh pemerintah, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.
“Kami juga selalu mengimbau masyarakat terutama yang berada di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam ini untuk tidak membuang sampah ke sungai. Agar saat hujan deras datang, tidak terjadi banjir seperti sebelumnya,” katanya. (RC2)