PADANG – Pemanfaatan kaliandra merah, selain dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batubara, juga sangat baik dalam konservasi lingkungan (tanah dan air), sehingga bisa memproduktifkan lahan-lahan marginal atau lahan yang tidak produktif.
“Menanam kaliandra merah, akan membuat mutu dari kondisi tanah meningkat. Ia memiliki kalori tinggi yang tentunya bermanfaat sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT),” kata Kepala UPT Perbaikan dan Pemeliharaan PPNP, Auzia Asman SP MP, yang menjadi narasumber sosialisasi tanaman kaliandra merah kepada kelompok tani se-Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Jumat (21/7/2023).
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh PT Semen Padang bersama Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP), dan Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI).
Bertempat di aula MDA Langguang Nagari Koto Kaciak, sosialisasi itu diikuti antusias oleh puluhan kelompok tani yang berada di daerah salingka Danau Maninjau.
Hal itu, terlihat dari banyaknya kelompok tani yang ingin tahu manfaat dari kaliandra merah.
Kaliandra merah dengan nama latin Calliandra calothyrsus adalah semak berbunga (shrub) dan termasuk ke dalam keluarga Fabaceae (suku kacang-kacangan).
Kaliandra merah ini dapat tumbuh hingga 12 meter jika lingkungan memungkinkan. Daun kaliandra berwarna hijau gelap, kanopi melebar ke samping, dan sangat padat.
Bunga kaliandra bermanfaat untuk beternak madu galo-galo. Karena, bunganya bisa dijadikan sebagai konsumsi lebah madu. Sedangkan daunnya dijadikan pakan ternak dan bahan baku membuat kompos.
Di Payakumbuh, ada pengusaha ternak ayam yang tertarik untuk menjadikan daun kaliandra sebagai bahan baku membuat pakan alternatif untuk ayam.
“Jadi, kalau kita memanfaatkan kaliandra untuk kebun galo-galo dan kita juga punya ternak sapi maupun kambing, maka potensi pemanfaatan kaliandra secara finansial akan semakin besar. Apalagi, kalau nantinya daun kaliandra ternyata juga memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat pakan alternatifnya, tentu akan semakin besar potensinya,” kata Auzia.
Potensi lainnya, sebut Auzia Asman adalah ranting kaliandra yang bisa dijadikan sebagai wood pellet yang merupakan komoditas ekspor ke negara empat musim. Karena, wood pellet ini sebagai kebutuhan rumah tangga yang kegunaannya sebagai sumber energi penghangat tubuh bagi masyarakat yang berada di negara empat musim. (*)