PADANG – Tawuran antar pelajar terus terjadi di Kota Padang. Tidak jarang, siswa yang terlibat tawuran tersebut membawa dan menggunakan senjata tajam. Berbagai pihak pun khawatir jika tawuran tersebut akan menimbulkan kerugian nyawa ataupun materi.
“Tawuran merupakan masalah yang terus kita antisipasi bersama berbagai pihak. Untuk itu, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat mendukung pihak keamanan untuk memproses siswa yang menjadi provokator serta yang membawa senjata tajam untuk digunakan ketika tawuran,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, H. Barlius, Selasa (8/8).
Lebih jauh, Barlius menyadari jika pencegahan dan penanganan tawuran tersebut harus melibatkan berbagai pihak. Dimulai dengan peran orang tua di rumah. Diharapkan orang tua memiliki waktu setiap hari untuk berkomunikasi dengan anak. Sehingga orang tua memahami kondisi putra-putri masing-masing. Orang tua juga menjalin komunikasi yg hangat, akrab, menyayangi dengan anak.
“Orang tua juga sebisanya memastikan jika anak-anak mereka tidak ada yang membawa senjata tajam atau peralatan lain yang bisa digunakan untuk tawuran,” harap Barlius.
Selanjutnya, juga peran sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa masing-masing terutama jam datang dan pulang sekolah, serta benda-benda yang dibawa di dalam tas sekolah. Bahkan jika dirasa perlu sekolah juga bias mengadakan pelatihan bela negara terutama bagi anak-anak yang rawan tawuran.
“Pada saat-saat tertentu sekolah sangat diperlukan untuk memastikan jika siswa tidak membawa senjata tajam ke sekolah,” tukuk Barlius.
Tak hanya itu, sekolah juga perlu mengintensifkan komunikasi dengan orang tua. Terutama untuk mengetahui kondisi anak jika terlambat atau malah tidak datang sama sekali ke sekolah. Tak jarang siswa yang menjadi pelaku tawuran, pagi hari berangkat dari rumah, namun tidak sampai ke sekolah.
“Kita juga berharap kepedulian masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya tawuran. Jika ditemukan ada tanda-tanda akan terjadi tawuran silahkan langsung hubungi pihak berwenang,”ucap Barlius.
Terakhir, tindakan tegas aparat keamanan dalam menangani pelaku-pelaku tawuran. Diharapkan tindakan tegas dan terukur dari pihak keamanan akan mampu membasmi meluasnya dampak tawuran di kalangan siswa.
“Kita dari dinas pendidikan akan mendukung sepenuhnya tindakan yang diambil pihak keamanan,” ungkap Barlius.512