BATUSANGKAR – Sebanyak 230 orang niniak mamak di Tanah Datar mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas, Rabu (30/8) di aula kantor bupati Pagaruyung.
Kegiatan digelar dua hari itu dibuka Bupati Eka Putra didampingi Ketua LKAAM Tanah Datar Aresno Dt. Andomo dan sejumlah pejabat Pemkab.
Bupati menyebut kalau Pemkab Tanah Datar menaruh perhatian yang besar terhadap adat, budaya serta keagamaan, sebagai bukti kongkritnya Pemkab memasukkan ke dalam program unggulan, yang tertuang dalam Perda RPJMD 2021-2026, yaitu peningkatan biaya operasional KAN, LKAAM, bundo kanduang dan organisasi keagamaan.
Dikatakannya, tidak dapat pungkiri akibat perkembangan teknologi informasi dan pengaruh globalisasi, telah terjadi penurunan terhadap pemahaman dan pengamalan nilai kehidupan beragama, adat dan budaya dalam kehidupan masyarakat. Hal ini terindikasi memudarnya keimanan dan ketaqwaan akhlak masyarakat.
Ia melihat berimplementasi terhadap marak terjadinya perbuatan asusila, pelanggaran terhadap norma agama, adat dan pelanggaran hukum positif.
Untuk ini, lanjutnya, Pemkab terus komitmen untuk mengimplementasikan dalam bentuk kebijakan dari pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat dan budaya, dengan upaya menjadikan sebagai Kabupaten Tahfiz dengan program satu rumah satu hafizh, menambahkan jam pelajaran ekstra kurikuler muatan lokal di sekolah.
Bupati minta agar pemangku adat akan mampu menjalankan peran dan fungsinya sehingga ke depannya dapat menyusun aturan adat dan budaya pada tingkat nagari dalam bentuk peraturan nagari, yang sejalan dengan dinamika masyarakat. (ydi)