BATUSANGKAR – Anggota Komisi IX DPR, H.Suir Syam terus melalukan pencegahan stunting melalui Sosialisasi, Advokasi dan KIE. Sosialiasi ini melibatkan tokoh masyarakat, Penyuluh Keluarga Berencana ( PKB), kader KB, forkopimda serta pemerintah daerah.
Pada Tanggal 3 September 202, H.Suir Syam menggelar Sosialisasi, Advonasi dan KIE Penurunan Stunting di Nagari Padang Ganting, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar. Hadir pada kempatan itu, Dra. Desra, MM mewakili kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Drs. Afriwal Tanjung mewakili kepala dinas PMDPPKB Tanah Datar, jajaran camat Padang Ganting, kapolsek, ketua BPRN, walinagari, tokoh masyarakat, Defrison Kotik serta undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, H.Suir Syam memberikan edukasi tentang stunting dan pencegahannya.
” Stunting merupakan kondisi pada anak yang ditandai dengan kurang tingginya badan anak apabila dibanding dengan anak seusianya. Stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak,” terangnya.
Lanjut Suir Syam, stunting bisa pula terjadi karena kurangnya perhatian asupan gizi pada sejak masih dalam kandungan hingga anak berusia 1000 hari pertama. Maka dari itu, penting memastikan ibu mengonsumsi makanan yang bergizi selama hamil.
“Kebutuhan asupan gizi anak harus terpenuhi sejak masih dalam kandungan. Asupan yang sangat penting meliputi ASI dan makanan pendamping ASI,” katanya.
Menurutnya, pencegahan atau penurunan stunting merupakan tanggungjawab semua pihak, masyarakat, pemerintah dan pihak terkait lainnya.
” Pengobatan stunting dapat disesuaikan dengan mengetahui penyebabnya, misalnya dengan memperbaiki nutrisi, pemberian suplemen, atau menerapkan gaya hidup sehat. Upaya lain yang biasa dilakukan dokter menangani stunting adalah, mengobati penyakit yang mendasarinya, memberikan nutrisi tambahan berupa suplemen, vitamin A, zat besi, zinc, dan yodium serta menerapkan perilaku hidup bersih dan memperbaiki sanitasi,” ulasnya.
Suir Syam berharap para peserta sosialisasi menebarkan ilmu yang didapat kepada masyaralat di lingkungan masing- masing. ( roni )