PADANG – Direktur Operasi Indrieffouny Indra berharap kedua tim inovasi ini bisa meraih predikat Platinum di ajang inovasi tingkat internasional tersebut.
Hal itu dia katakan saat melepas dua tim inovasi PT Semen Padang yakni tim Bonus Liner dan tim Bridge menuju ajang International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2023 di Kualalumpur dan International Quality Convention Quality Control Circle (ICQCC) di Beijing.
Kedua tim dilepas Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa dan Direktur Operasional Indrieffouny Indra, di Club House Lapangan Golf PT Semen Padang, Kamis (31/8).
Tim Bonus Liner mewakili PT Semen Padang akan mewakili Semen Padang pada ajang IQPC yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 4-8 September 2023, dan tim Bridge di ajang ICQC di Beijing, China pada 29 Oktober sampai 3 November 2023.
Turut dihadir pada acara itu sejumlah staf pimpinan di lingkungan PT Semen Padang, di antaranya, Kepala Departemen Tambang & Pengelolaan Bahan Baku, Sumarsono, Kepala Departemen Pemeliharaan Muhammad Syafitri, dan Senior Total Productive Maintenance (TPM) Officer Zulkarnaen.
Untuk itu kepada kedua tim, Indrieffouny berpesan teruslah belajar, berkolaborasi dan teruslah membangun komunikasi yang lebih baik lagi. Karena, masih ada waktu untuk persiapan, terutama bagi tim Bridge.
“Kalau bagi tim Bridge, masih ada waktu kurang lebih dua bulan lagi untuk persiapan. Makanya, tingkatkan pelatihannya biar persiapannya bisa lebih matang lagi. Kemudian bagi Bonus Liner, waktu yang tinggal beberapa hari lagi, juga harus dimanfaatkan untuk meningkatkan komunikasi antar inovator yang ada di tim. Kami berharap, target dengan predikat Platinum dapat dibawa pulang ke Semen Padang,” kata Indrieffouny.
Staf TPM Officer PT Semen Padang Wan Setiawan, yang akan mendampingi kedua tim inovasi ke ajang IQPC dan ICQCC menambahkan bahwa kedua tim inovasi ini dikirim ajang internasional setelah berhasil meraih predikat Platinum pada ajang TKMPN tahun 2022. Kedua tim ini telah memulai persiapan sejak Mei lalu.
“Persiapan dimulai dari pembuatan proposal, pembekalan bahasa inggris dan pelatihan presentasi, serta evaluasi dari setiap tahapan pelatihan yang dijalani,” katanya. (*)