Wartawan Alumni FJP GWPP Serukan Kontestan Pemilu 2024 Serius Kampanyekan Pendidikan

JAKARTA- Wartawan pendidikan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, termasuk Harian Singgalang dan membernya Topsatu.com menyerukan para kandidat dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, serius mengusung isu pendidikan sebagai program prioritas mereka.

Demikian seruan para wartawan pendidikan yang tergabung dalam Forum Alumni Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan di Jakarta, Senin (18/9/2023). Selama 16-19 September 2023, sebanyak 32 alumni FJP GWPP mengadakan gathering bertajuk “Paragon dan Media Bergerak Bersama untuk Pendidikan” di Kantor Pusat PT Paragon Technology and Innovation, raksasa kosmetik Indonesia, di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan.

Para alumni empat angkatan program pendidikan dan pelatihan jurnalistik berdurasi tiga bulan itu per batch itu tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Seruan tersebut muncul di tahun politik menyongsong Pemilu 2024 yang akan memilih Presiden-Wakil Presiden, anggota DPR-DPRD, serta gubernur dan bupati/wali kota.

Para alumni FJP GWPP memandang Pemilu 2024 sebagai peristiwa politik yang sangat penting dalam menentukan perjalanan bangsa dan negara ke depan. Selain itu, pemilu sejatinya adalah panggung warga negara untuk memperlihatkan aspirasi dan harapan mereka, bukan sekadar panggung kontestasi bagi para elite politik. Karena itu, tujuan utama pemilu sejatinya ialah merumuskan aspirasi masyarakat sebagai mandat yang akan diberikan kepada pemimpin baru.

Karena itu, para wartawan pendidikan alumni program FJP GWPP mendorong berbagai kalangan, khususnya para kandidat presiden-wakil presiden, calon gubernur-wakil gubernur, bupati/wali kota, dan calon legislator, serta media massa untuk menjadikan pendidikan dan pendidikan politik sebagai isu strategis dalam kontestasi Pemilu 2024.

Tiga Seruan

Sehubungan dengan hal tersebut, para wartawan pendidikan alumni FJP GWPP menyerukan tiga hal. Pertama, kepada KPU, pemerintah, kalangan kampus, sekolah, civil society, dan korporasi untuk menjadikan pendidikan politik pemilih, khususnya dari kalangan milenial, sebagai agenda penting dalam menyongsong Pemilu 2024. Pendidikan politik bagi pemilih milenial menjadi krusial guna membantu melaksanakan hak politik demokratis mereka secara berkualitas.

Kedua, agar para kandidat menjadikan pendidikan sebagai isu strategis dengan menawarkan agenda dan program pendidikan inovatif, yang dapat mendorong lompatan besar guna meningkatkan kualitas dan daya saing bangsa ini di hadapan bangsa-bangsa lain.

Ketiga, kepada kalangan media dan wartawan, agar terus mengangkat isu-isu pendidikan sehingga menjadi perhatian masyarakat luas.

Mengarusutamakan Isu Pendidikan
Direktur Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) Nurcholis MA Basyari mengatakan pengarusutamaan isu pendidikan sangat penting karena itu amanah konstitusi. Pendidikan adalah eskalator yang mengantarkan negara dan masyarakatnya menuju kemajuan dan kesejahteraan. Negara-negara yang maju adalah negara yang maju pula sektor pendidikannya.

Menurut Nurcholis, para wartawan punya peran sangat strategis dalam mengarusutamakan isu-isu pendidikan, termasuk pendidikan politik, dalam peliputan dan pemberitaannya.