PADANG – Direktur Operasi PT Semen Padang, Indieffouny Indra mengaku bangga dan bersyukur atas dua penghargaan yang diterima dari Kemnaker.
Kedua penghargaan ini, tentunya membuktikan bahwa PT Semen Padang selalu komitmen terhadap penanggulangan dan pencegahan Covid-19 di tempat kerja, termasuk P2HIV-AIDS.
Hal itu dikatakan usai PT Semen Padang meraih dua penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI.
Kedua penghargaan itu adalah Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja dengan predikat Platinum dan penghargaan Program Penanggulangan dan Pencegahan (P2) HIV-AIDS di tempat kerja dengan predikat Silver, Senin (4/9).
Untuk penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, Indrieffouny menyebut bahwa PT Semen Padang dianggap berhasil, karena sudah melakukan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dalam bentuk prosedur bekerjasama dengan Semen Padang Hospital dalam penyediaan fasilitas isolasi untuk pasien Covid-19.
Kemudian, melakukan kegiatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 berupa sosialisasi covid secara daring, dan melakukan vaksinasi Covid-19 bekerjasama dengan Semen Padang Hospital dan Polda Sumbar. “Vaksinasi tersebut tidak hanya untuk karyawan Semen Padang Group, tapi juga kepada masyarakat,” katanya.
Kemudian terkait P2HIV-AIDS lanjutnya, PT Semen Padang sudah memasukkan P2HIV AIDS dalam kebijakan perusahaan, melakukan sosialisasi dengan pemasangan baliho di lingkungan perusahaan, serta melakukan sosialisasi kepada insan perusahaan dan sekolah-sekolah di lingkungan PT Semen Padang.
“Selain itu, Semen Padang juga bekerja sama dengan puskesmas terkait pelayanan untuk penderita HIV, mempunyai Komite P2HIV-AIDS dalam kepengurusan P2K3 di Semen Padang, dan juga mempunyai prosedur P2HIV-AIDS,” kata Musytaqim.
Pada acara Penganugerahan Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 Awards) Tahun 2023 dari Kemnaker RI yang digelar di Jakarta pada 22 Juni 2023, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah mengatakan bahwa tantangan ketenagakerjaan terus berkembang seiring dengan perkembangan dinamika dunia usaha dan industri.
Oleh karena itu, K3 harus semakin menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja di Indonesia. “Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Pemerintah, khususnya Kemnaker RI dalam mengampanyekan K3, dengan memberikan apresiasi berupa Pemberian Penghargaan K3 kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3, baik kepada perusahaan maupun Gubernur,” kata Ida Fauziyah.
Penghargaan K3, sebut Ida Fauziyah, diberikan kepada perusahaan yang telah berhasil mencapai Kecelakaan Nihil, penerapan SMK3, P2HIV-AIDS di Tempat Kerja, serta Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja. Penghargaan ini, juga merupakan upaya untuk menekan angka kecelakaan kerja.
Dan, melalui penghargaan ini banyak perusahaan yang mempertahankan nihil kecelakaan kerja. “Bahkan, setiap tahun mengalami peningkatan,” ujarnya.
Untuk perusahaan yang memperoleh nihil kecelakaan kerja, Menteri Ida Fauziyah membeberkan bahwa angkanya mengalami kenaikan sebesar 3,8%. Di mana pada tahun 2022 terdapat 1.742 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan kecelakaan nihil, dan pada tahun 2023 sebanyak 1.812 perusahaan.
“Untuk itu, kami berharap agar dengan pencapaian penghargaan K3 ini dapat memotivasi pimpinan perusahaan lain mempertahankan kinerja K3, karena K3 merupakan investasi dan untuk menjaga keberlangsungan usaha, serta mencapai produktivitas perusahaan,” katanya.
Kemudian untuk kategori program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 naik 11%, di mana pada tahun pada 2022 terdapat 916 perusahaan, naik menjadi 1.014 perusahaan di tahun 2023. “Selanjutnya untuk P2HIV-AIDS, juga mengalami kenaikan sebesar 31%, di mana pada tahun 2022 terdapat 343 perusahaan. Jadi, naik menjadi 498 perusahaan di tahun 2023 ini,” katanya. (*)