PADANG – Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla kembali hadir di Universitas Negeri Padang. Pada kunjungan Rabu (2/5/2018) bertepatan Hari Pendidikan Nasiona. Orang nomor dua Indonesia ini menghadiri kegiatan pendampingan kewirausahaan mahasiswa PTN dan PTS se-Sumatera Barat.
Ada beberapa hal yang disampaikan, diantaranya meminta mahasiswa tidak lagi bermimpi jadi pegawai negeri sipil, tapi membangun cita cita tanpa batas, salah satunya dengan menjadi pengusaha atau wirausahawan.
Sumatera Barat di masa lampau menurutnya terkenal pada tiga hal, yaitu pengusaha yang ulet, pemuka agama Islam (imam/khatib/penyebar ajaran Islam), dan ilmuwan atau cerdik pandai.
Sayang ketiganya mulai memudar. Banyak orang Minang tidak lagi jadi pengusaha, ulama, dan makin berkurangnya cerdik pandai dari Sumbar di kancah nasional.
Sebagai generasi muda Minangkabau, mahasiswa di provinsi berfalsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah ini diharapkan mewarisi kebaikan atau manfaat dari para pendahulunya. Salah satunya dengan menjadi pengusaha atau menjalankan kewirausahaan.
“Ibarat orang berenang, risiko bisa diminimalisir dengan berenang di pinggir-pinggir dulu. Begitu juga wirausaha. Di awal jangan berpikir jadi pengusaha miliaran dulu, tapi bagaimana memulai satu juta, dua juta, baru ratusan juta dan seterusnya,” kata suami Hj. Mufidah asal Lintau.
Di kesempatan itu, Jusuf Kalla juga dianugerahi gelar sebagai Tokoh Penggerak Kewirausahaan Mahasiswa Sumatera Barat oleh UNP, Unand, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, dan Kopertis Wilayah X.
Pemberian penghargaan itu menurut Rektor UNP, Prof Ganefri, tidak terlepas dari kiprah wapres selama ini yang selalu mendorong lahirnya enterpreneur muda dari kalangan mahasiswa di Sumbar. B
ahkan tahun lalu, tepatnya 15 Juli 2017 di Auditorium UNP, wapres pula yang mencanangkan hadirnya Anugerah Minang Entrepreneur yang telah melahirkan wirausaha muda dari kalangan mahasiswa. (Yuni)
