PARIAMAN – Eks Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bone 511 telah berada di perairan Kota Pariaman, tepatnya di depan Pantai Pauh, Kecamatan Pariaman Tengah.
Walikota Pariaman Genius Umar dan instansi terkait langsung meninjau tempat beradanya Kapal tersebut, Kamis (28/9).
Genius mengatakan bahwa Kota Pariaman, memiliki sejarah terkait Angkatan Laut (AL). Pada tahun 1946 diketahui, Kota yang terletak di pesisir Pantai Sumatera Barat ini telah menjadi Markas Komando Tentara Kemanan Rakyat (TKR) Laut Sumatera Tengah, yang dikenal sebagai Markas AL Pangkalan Besar Pariaman.
“Kota Pariaman dulunya mempunyai sejarah panjang sabagai pangkalan Angkatan Laut di Sumatera kala itu, dan diujung muaro Pariaman, telah kita bangun Monumen TNI AL, dengan ditambah dengan adanya KRI Teluk Bone 511 yang akan kita jadikan museum ini, semakin menguatkan bahwa Kota Pariaman, merupakan sebagai Kota Maritim di indonesia, dan hal ini dapat sebagai wisata sejarah dan dapat kita lestarikan kepada generasi selanjutnya,” tuturnya.
Lebih lanjut Genius menyebutkan bahwa Pemko Pariaman berniat menjadikan ex KRI Teluk Bone 511 sebagai museum bahari untuk pusat edukasi, sekaligus destinasi wisata agar mampu mendorong peningkatan perekonomian daerah.
“Apalagi KRI Teluk Bone 511 ini memiliki nilai historis sangat tingggi. Sebelum diakuisisi TNI AL, KRI Teluk Bone 511 ialah milik US Navy yang bernama USS Iredell County. Kapal ini dibuat di galangan kapal American Bridge Company, Ambridge, Pennsylvania, AS pada 25 September 1944. Selama memperkuat armada Amerika Serikat, kapal perang ini telah ditugaskan pada Perang Dunia II tahun 1945-1946 hingga perang Vietnam tahun 1966-1970, sebelum tanggal 12 Desember 1970, USS Iredell County pun diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dan berganti nama menjadi KRI Teluk Bone 511,” terangnya.
Sebelumnya, Kota Pariaman mendapatkan hibah KRI Teluk Ratai, namun kapal tersebut tenggelam saat dalam proses hibah, dan sebagai penggantinya, Kementerian Pertahanan RI, kemudian menghibahkan KRI Teluk Bone 511 sebagai penggantinya.
“Semoga Kapal Perang ini kedepanya dapat diteruskan untuk dilanjutkan pengembanganya, karena sebentar lagi, saya akan menghabisi masa jabatan Walikota Pariaman pada 9 Oktober 2023 mendatang, sehingga pembangunan berkelanjutan terhadap Kapal Perang ini dapat terus dipertahankan,” harapnya. (agus)