PADANG – Memperingati Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ke-78, DPRD Sumbar melaksanakan rapat paripurna istimewa, Minggu (1/10) di gedung DPRD. Hari jadi Sumbar jatuh pada tanggal 1 Oktober 1945.
Tahun 2023, merupakan kali keempat peringatan Hari Jadi Sumbar setelah peraturan daerah (perda) sebagai payung hukumnya disahkan DPRD pada 2019 lalu.
Peringatan Hari Jadi Tahun 2023 mengusung tema “Sumbar Terus Maju Menuju Sejahtera”. Tema yang diharapkan menjadi semangat untuk bersama-sama mewujudkan provinsi ini menjadi semakin sejahtera.
Rapat paripurna tersebut dilaksanakan meriah dengan berbagai rangkaian acara. Ada pemaparan materi dari Dosen Universitas Indonesia yang juga merupakan Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri 2010, Prof. Dr. Djohermansyah Djohan tentang capaian Sumbar.
Dilaksanakan pula penandatanganan kerja sama DPRD Sumbar dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk mewujudkan DPRD sebagai rumah literasi bagi masyarakat.
Penyerahan penghargaan untuk kader posyandu terbaik, pengurus LPM terbaik, KAN terbaik dan penghargaan tokoh anak.
Ada pula penampilan tari, penampilan vocal grup SMA 2 Payakumbuh yang menyanyikan lagu Mars Sumbar hingga pembacaan puisi oleh penyair Iyut Fitra. Kemudian peluncuran lima inovasi baru Sekretariat DPRD Sumbar.
Selain unsur Pimpinan dan Anggota DPRD Sumbar, hadir dalam rapat paripurna tersebut, gubernur Mahyeldi Ansarullah, wakil gubernur Audy Joinaldi.
Turut menghadiri pula unsur forum komunikasi daerah (Forkopimda) Sumbar, Anggota DPR RI dan DPD RI Daerah Pemilihan Sumbar, Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi Tetangga, Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Mantan Ketua DPRD Sumbar, Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar.
Tak terlupa juga pimpinan instansi vertikal, pimpinan BUMN, pompinan BUMD, rektor perguruan tinggi negeri dan swasta, bupati/walikota, Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Sumbar, Ketua MUI, Ketua LKAAM dan Tokoh-Tokoh masyarakat.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan peringatan Hari Jadi Sumbar ke-78 kali ini dilaksanakan dengan penuh kegembiraan serta sudah mulai terasa pelaksanaannya sejak awal bulan September.
“Hal ini terlihat dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota, seperti kegiatan Minangkabau Basapeda Salingka Danau Singkarak dan penggunaan baju kuruang basiba di berbagai OPD serta berbagai kegiatan lainnya,” ujarnya.