PADANG-Kondisi jalan di Universitas Andalas (Unand) semakin memprihatinkan dari tahun ke tahun.
Mulai dari beberapa jalan yang licin, jalan yang berlobang, penambalan jalan yang tidak rata, dan sebagainya. Karena kondisi jalanan yang kurang layak ini, tidak sedikit mahasiswa dan mahasiswi, maupun warga sekitar Unand yang mengalami kecelakaan, terjatuh, dan kejadian buruk lainnya akibat dari jalan yang buruk ini.
Hal ini sudah menjadi isu yang telah lama dibahas, baik oleh mahasiswa sendiri, maupun mahasiswa universitas lain. Banyak kritikan, hujatan, hingga hinaan muncul ditujukan untuk jalanan di area Unand.
Beberapa contoh dari sekian banyak kasus jalan rusak adalah jalan yang berlubang dan bergelombang. Beberapa tempat dari jalan berlubang ini diantara nya arah menuju Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), jalan berlubang dan bergelombang dari arah auditorium menuju gedung I dan Fakultas Ekonomi (FE).
Selanjutnya jalan bergelombang menuju Fakultas Kedokteran (FK), tambal jalan yang buruk menuju gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), jalan bergelombang menuju Fakultas Teknik (FT), dan menuju arah lainnya. Jalan-jalan yang berlubang dan bergelombang ini kerap menjadi bahan olok-olok dan sarkasme bagi mahasiswa Universitas Andalas.
“Sebagai salah satu kampus paling luas dan terbaik di Indonesia, ternyata belum tentu jalan di kampusnya baik juga” Ucap salah satu mahasiswa FISIP Universitas Andalas, Aqif Rafiuddin, Selasa (3/10)
Ia mengatakan, secara gedung, memang Unand bagus. Tapi, kalau soal jalan di area kampus, bisa dibilang 180 derajat berbeda.
Sementara Rini Rahmadian, salah satu dosen dari Fakultas Ekonomi mengatakan, jalan di lingkungan Universitas Andalas baik-baik saja, tidak ada yang rusak dan bergelombang, karena sudah diperbaiki dari 2 tahun lalu.
Pihak universitas memang melakukan renovasi pada jalan area universitas beberapa kali, tetapi renovasi yang dilakukan masih belum cukup karena masih banyak lokasi yang jalanan nya dalam kondisi kurang layak. Contohnya renovasi yang dilakukan pada tahun 2021 yang memakan dana APBN sebesar Rp 7.329.026.000, jalanan yang diperbaiki meliputi jalan dua jalur yang ada di gerbang masuk Universitas Andalas.
Bulan pertama memang menunjukkan hasil yang baik walaupun masih ada sisa pekerjaan yang tertinggal di tepi jalan, orang-orang yang melewati jalan dua jalur ini merasa puas dan tidak ada keluhan yang muncul. Tetapi, setelah dua bulan pasca renovasi, jalan dua jalur ini kembali bergelombang dan rusak, banyak sisa-sisa semen yang tertinggal di tepi jalan sehingga ini menghambat perjalanan mahasiswa yang akan pergi berkuliah.
Tidak hanya itu, banyaknya semen yang menonjol pada jalan dua jalur ini, juga jadi masalah tersendiri karena tidak sedikit ban motor/mobil mahasiswa yang kempes atau bocor akibat sisa-sisa semen yang timbul.
Sudah banyak mahasiswa yang mengeluhkan masalah jalanan yang kembali rusak ini, tetapi pihak universitas masih belum menggubris hal terkait dikarenakan beberapa hal, entah itu karena membangun gedung baru.