PADANG – Untuk memaksimalkan kinerja Posyandu Melati V di RW 1, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, dalam menurunkan angka stunting yang cukup tinggi di daerah tersebut, Forum Nagari Kelurahan Limau Manis Selatan membangun posko untuk Posyandu, Minggu (1/10/2023).
Didukung oleh PT Semen Padang melalui Forum Nagari Limau Manis Selatan, pembangunan posko Posyandu itu dilakukan secara bergotong royong dengan melibatkan warga setempat. Posko Posyandu yang dibangun itu seluas 6×8 meter persegi.
Ketua Forum Nagari Kelurahan Limau Manis Selatan Budi Syafrianto mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah peduli terhadap kebutuhan warga di Limau Manis Selatan.
Apalagi saat ini, angka stunting dan ibu hamil yang berasal dari keluarga prasejahtera dan dikhawatirkan melahirkan anak stunting cukup tinggi.
Berdasarkan data terbaru bulan September 2023 yang didapat dari pembina Posyandu Kelurahan Limau Manis Selatan, Budi mengatakan jumlahnya ada 30 baduta (sebutan anak di bawah 2 tahun) stunting dan untuk ibu hamil jumlahnya ada 1 orang. “Ini data terbaru dan jumlahnya sangat tinggi,” katanya.
Budi pun membeberkan peran PT Semen Padang dalam membangun Posyandu Melati V. Kata dia, dalam pembangunan Posyandu ini, PT Semen Padang melalui Forum Nagari Limau Manis Selatan mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 juta yang bersifat stimulus. Dan tentunya, butuh dukungan masyarakat untuk bergotong royong membangunnya.
“Karena bantuan ini stimulus dari Semen Padang, makanya kami dari Forum Nagari Limau Manis Selatan mengajak masyarakat untuk berswadaya bersama dengan Semen Padang. Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Dan, hari ini adalah hari pertama kami bergotong royong membangun Posyandu Melati V,” ujarnya.
Gotong royong pembangunan Posyandu Melati V ini, lanjut Budi, dikerjakan setiap hari minggu dengan cara bergotong royong. Dan, ditargetkan pembangunannya selesai dalam 3 bulan ke depan, atau dalam 12 kali gotong royong.
“Mudah-mudahan target ini tercapai. Karena, masyarakat sangat membutuhkan Posyandu ini untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah kami,” ungkap Budi. (*)