PADANG – Upaya penertiban pedagang kaki lima di Ujung Belakang Olo, Padang barat mendapat perlawanan. Puluhan PKL mengepung Satpol PP saat melakukan penertiban, Jumat (13/10) sore.
Aksi penyerangan dan pelemparan oleh oknum PKL terhadap Petugas Pol PP Padang mengakibatkan sejumlah personel luka lebam serta lampu rotari mobil Dalmas Satpol PP Padang hancur.
Saat petugas hendak menertibkan sejumlah kursi ke atas mobil dalmas petugas, maka terjadi penolakan dengan memaki-maki petugas hingga mengeluarkan kata-kata kasar.
Bahkan salah seorang pedagang perempuan nekat menaiki kendaraan Dalmas untuk menurunkan barang-barang miliknya meski kendaraan masih berjalan. Personil yang berada di atas kendaraan terpaksa menyelamatkan perempuan tersebut agar tidak jatuh dari kendaraan dalmas yang melaju.
Tidak lama kemudian, terjadi penyerangan secara brutal terhadap kendaraan Pol PP, serta melakukan pelemparan mengunakan batu dan kayu ke petugas yang sedang melakukan pengawasan di lokasi.
Melihat situasi yang tidak kondusif petugas ditarik mundur dan mencoba menyelamatkan diri di salah satu klinik untuk menghindari amukan masa.
Situasi semakin memanas para PkL yang anarkis tetap melakukan penyerangan, beruntung dalam kondisi tersebut tim klewang Polresta Padang datang dan membubarkan PKL yang anarkis dengan melepaskan tembakan peringatan.
Dalam insiden tersebut, salah satu Kabid Satpol PP mengalami luka memar dibagian kepala dan punggung serta satu orang anggota juga mengalami luka memar di bagian kaki.
Terkait hal ini Wakil Walikota langsung merespon dengan mendatangi Polresta guna ingin melihat kondisi personel yang menjadi sasaran amukan masa tersebut.
Ekos menyayangkan dan perihatin atas kejadian yang menimpa anggota Satpol PP yang sedang melaksanakan tugas tersebut. Seharusnya ini tidak terjadi, upaya penertiban yang dilakukan petugas tentu untuk untuk menjadikan Pantai Padang tertib dan indah namun ke depannya Pemko Padang akan terus melakukan upaya pembinaan terhadap para PKL.
Lebih lanjut Wawako mengimbau agar masyarakat patuh dan taat mematuhi aturan yang berlaku, sehingga terciptanya kehidupan yang harmonis tertib dan tentram. Ia meminta kesadaran masyarakat untuk menjaga ketertiban dan mematuhi aturan yang berlaku.
“Pemerintah Kota Padang dalam rangka menjadi kota Padang yang tertib akan terus melakukan pengawasan bahkan lebih di tingkatkan,” ucap Wawako. (der)