PULAU PUNJUNG – Sekretaris Daerah H. Adlismani menegaskan, penting bagi Dharmasraya untuk menyusun kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Pasalnya, jika proses pembangunan di segala bidang ini tidak bersendikan KLHS, maka seperempat abad ke depan, sulit membayangkan tinggal di Dharmasraya akan senyaman sekarang
Hal itu disampaikan Adlisman saat membuka acara konsultasi publik kedua, penyusunan KLHS RPJPD Dharmasraya 2025-2045 di ruang rapat lantai II kantor bupati , Rabu (18/10/23).
Di hadapan Forkopimda, para kepala OPD, LSM, perwakilan perusahaan dan sejumlah ketua Ormas, Sekda minta agar semua pemangku kepentingan berkontribusi dalam memelihara kelestarian lingkungan.
“Salah satu indikasi lingkungan hidup kita sedang tidak baik baik saja adalah meningkatnya polusi udara, sehingga kabut asap mengganggu kenyamanan hidup . Hari ini kualitas udara kita tidak baik dan perlu langkah langkah mitigasi agar kita tetap sehat wal afiat,” terang Adlisman.
Ia juga minta agar semua aktifitas pembangunan dapat direncanakan dengan baik dan tetap mengacu pada hasil kajian lingkungan hidup strategis. Hal ini semata mata agar lingkungan hidup di Kabuparen Dharmasraya tetap memiliki daya dukung yang baik dan Kabupaten Dharmasraya tetap nyaman sebagai tempat hunian, sebagai tempat usaha, sebagai tempat beribadah dan berekpresi.
” Penyusunan KLHS RPJPD dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup bersama semua stake hilders. Saat ini penyusunannya sudah mencapai 75 persen. Masih ada beberapa tahap lagi yang harus dilalui, termasuk penggalangan komitmen para petinggi kabupaten dan juga rekomendasi dari Pemprov Sumbar. Konsultasi publik tahap II ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada publik untuk mengkritisi rancangan rekomendasi yang telah dirangkum dari tahapan sebelumnya,” pungkasnya. ( roni)