Hendri Nova
Wartawan Topsatu.com
Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok Sumatera Barat, Indonesia, makin cetar membahana dengan kehadiran Rumah Pintar, sebagai destinasi wisata terbaru. Kreativitas tim KBA Jorong Tabek yang makin terasah dari waktu ke waktu, membuahkan hasil yang sangat mengembirakan.
Menurut Ketua KBA Jorong Tabek, Kasri Sastra, pihaknya punya cita-cita membangun Rumah Pintar sepanjang 100 meter. Sementara saat ini yang baru beroperasi sepanjang 8 (delapan) meter, dengan empat meter lagi dalam tahap akhir pengerjaan.
“Jika sudah selesai, maka Rumah Pintarnya akan memiliki panjang 12 meter. Di Rumah Pintar ini nantinya akan menampung semua informasi Jorong Tabek, seperti Perpustakaan, museum, dan lainnya, sehingga menjadi wajib untuk dikunjungi wisawatan,” katanya kepada Topsatu.com, Senin (23/10/2023).
Ia mengatakan, modal utama memajukan KBA Jorong Tabek adalah semangat gontong royong semua warga masyarakat, dimana mereka ingin bisa hidup perekonomiannya dari kemajuan yang dicapai KBA Jorong Tabek.
“Target kami, KBA Jorong Tabek menjadi edu ekowisata yang bisa menjadi tempat pembelajaran semua orang yang tertarik akan ilmu. Jadi sambil berwisata, mereka jadi bisa belajar merawat budaya, alam, lingkungan, kesehatan, iklim, dan lainnya,” tambahnya.
Dalam waktu dekat pihaknya ingin mewujudkan hadirnya pasar organik yang akan menjadi sentral penjualan sayuran dan buah-buahan organik. Bahkan juga akan merambah hewan ternak organik yang tentunya bisa menjadi buah tangan para wisatawan yang datang berkunjung.
“Jadi selain oleh-oleh berupa makanan, minuman, juga bisa dibawa sayuran, buah-buahan, ikan, ayam, dan lainnya yang dibudidayakan secara organik tanpa sentuhan bahan kimia, sehingga sesuai dengan gaya hidup sehat,” tuturnya.
Sementara Local Champion Empat Pilar, Pelni Eliza, mengatakan pihaknya terus mengembangkan empat pilar utama KBA Jorong Tabek. Empat pilar itu mencakup pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan.
“Untuk pilar pendidikan, kami mengembangkan pendidikan formal dan informal. Secara formal kami membangun rumah pintar dan secara non formal, membuka sangar tari yang akan menjadi tempat latihan anak-anak KBA Jorong Tabek,” ungkapnya.
Kemajuannya sangat signifikan, dimana setiap tamu yang datang secara rombongan, akan disambut dengan tari-tarian khas Sumatera Barat (Sumbar). Dengan demikian, tradisi tarian daerah tetap lestari di tengah-tengan masyarakat.
Dari pilar kesehatan, ada Posyandu yang masih banyak membutuhkan alat-alat penunjang kesehatan. Pihaknya bahkan berhasil menjalin kerjasama dengan Jepang, dimana pada waktu tertentu akan datang memeriksa kesehatan masyarakat.