PADANG – Wakil Dekan I FBS UNP Dr Havid Ardi S.Pd, M.Hum mengatakan, menyikapi perkembangan teknologi dan perkembangan zaman, Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Arsip FBS UNP telah memikirkan, ini perlunya menambahkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa yang lebih lagi.
“Dan cara pemberian itu dengan menghadirkan narasumber yang sangat kompeten dari PT Semen Padang, karena kearsipan PT Semen Padang merupakan tempat pembelajaran bagi beberapa BUMN ataupun perusahaan lainnya terkait kearsipan. Terbaru itu dari PT Pupuk Indonesia,” ujarnya.
Hal itu dia katakan saat membuka Kuliah Umum kepada ratusan mahasiswa Program Studi Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan, Departemen Ilmu Informasi dan Kearsipan, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Padang (UNP) di Aula Lantai IV FBS UNP, Selasa (31/10).
Kuliah Umum tersebut mengangkat tema “Kearsipan Era Hibrida Dinamika Pengelolaan Arsip Digital” menghadirkan narasumber dari PT Semen Padang.
“Berarti tidak salah pilihan kita, dari sumber yang sudah diperhitungkan secara nasional, kita juga berharap dari mahasiswa dapat menggali bagaimana perkembangan kearsipan era hibrida, karena kalau dulu arsip itu masih secara manual dan sekarang sudah didukung dengan teknologi yang semakin simple dan juga cepat. Jadi nanti, mahasiswa jangan setengah-setengah menggali, banyak-banyak cari ilmunya, bila perlu nanti kunjungi PT Semen Padang,” ujarnya.
Havid berharap, kegiatan ini merupakan implementasi dari kerjasama PT Semen Padang dengan UNP khusunya Prodi IPK.
“Kami sangat berterimakasih kepada PT Semen Padang dan buk Reni yang sudah berkenan membagikan ilmunya, dan kepada mahasiswa semua disiapkan bayangan di kepalanya bagaimana nanti bekerja. Kita perlu banyak belajar dari PT Semen padang bagaimana mengarsipkan kegiatan digital,” kata dia.
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan FBS UNP, Amelia megatakan, senang bisa mengikuti kuliah umum dengan narasumber dari Staf Manajemen Kearsipan PT Semen Padang Reni Sari Rahmadani.
“Senang, bisa menambah pengetahuan terkait pengelolaan kearsiapan baik secara manual dan digital. Kearsipan Era Hibrida tak bisa dielakkan lagi dan kedepannya pasti akan lebih maju dan dengan kuliah umum tadi membuat kita siap dengan perubahan-perubahan itu,” ujarnya.
Mahasiswa lainnya, Wina Rahmayani juga mengungkapkan hal yang sama. Wina mengatakan kuliah umum kearsipan ini jelas menambah pengetahuan.
“Kedepannya harus sering seperti ini. Semoga ada kesempatan bisa berkunjung langsung bagaimana PT Semen Padang mengelola arsipnya. Kemudian kita juga diberi pengetahuan terkait profil PT Semen Padang. Senang sekali pastinya,” kata Wina. (*)