BATUSANGKAR – Sebanyak 54 wali nagari hasil pelaksanaan Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak pada 26 September 2023 lalu dilantik.
Prosesi pelantikan digelar Senin (13/11) di gedung Nasional Maharajo Dirajo.
Saat itu, Bupati Eka Putra menyampaikan kegiatan tersebut merupakan puncak proses Pilwana serentak bagi 54 Nagari dari 75 Nagari di Tanah Datar.
“Hari ini adalah puncak proses Pilwana Serentak di Tanah Datar yang berjalan aman, lancar dan sukses beberapa waktu lalu. Dan hari ini, kita semua bersuka cita menyambut Wali Nagari yang baru untuk memimpin 6 tahun ke depan,” ucapnya.
Bupati berharap, wali nagari ini untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan memahami segala regulasi yang ada dalam memimpin nagari.
“Segera pahami aturan dan peraturan, terutama terkait dengan administrasi, sehingga tidak bermasalah dengan hukum dikemudian hari. Embanlah amanah yang diberikan masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tandasnya
Bupati minta wali nagari dalam menyusun rencana dan program pembangunan disinergikan dengan Program Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
“Dengan sinerginya program antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Nagari tentu akan memaksimalkan capaian pembangunan, sehingga masyarakat Tanah Datar lebih sejahtera, dan juga berusaha merealisasikan program dan kegiatan yang diusung pada masa kampanye kemarin,” ucapnyam
Bupati menyatakan selamat kepada wali nagari yang dilantik, dan menyampaikan terima kasih kepada panitia pelaksana dan elemen terkait lainnya yang telah mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pilwana Serentak di Tanah Datar.
“Selamat kepada wali nagari terpilih, tugas berat menanti semua, terutama beberapa waktu ke depan akan dilaksanakan Pemilu dan Pemilu Kada, bersikaplah netral dan menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat,” timpalnya.
Sementara, Gubernur Sumbar diwakili Kepala Dinas PMD Sumbar Amasrul menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Pilwana Serentak di Tanah Datar.
“Ini merupakan pelantikan wali nagari terbanyak yang saya hadiri. Tidak semua Kabupaten yang mampu melaksanakan Pilwana ini, baru Tanah Datar yang melaksanakannya, tentu ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ucapnya.