PADANG – Kematian ibu hamil di Kota Padang masih menjadi tantangan cukup berat ditekan. Sejak dari Januari hingga November 2023, tercatat ada 17 kasus kematian ibu hamil.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati kepada Singgalang, baru-baru ini mengatakan, penyebab dominan kematian ibu hamil karena pendarahan sebelum dan pasca melahirkan.
“Angka kematian ibu kita harapkan zero, walaupun berkurang setiap tahun, namun ini masih menjadi tantangan,” ujar Srikurnia Yati.
Dari 17 kasus kematian ibu hamil di Kota Padang tersebut hanya 50 persen kasus itu ditangani rumah sakit.
Guna mengurangi kasus kematian ibu hamil, Dinas Kesehatan meminta tenaga kesehatan untuk memberikan pil penambah darah pada ibu hamil.
Lalu memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar. Ditambahkan Srikurnia Yati, dia mengimbau calon ibu-ibu untuk memeriksakan kehamilannya 6 kali selama masa kehamilan.
“Kami dari Dinas Kesehatan Padang mengupayakan bagaimana zero angka kematian ibu hamil di Kota Padang,” imbuh Srikurnia Yati. (wal)