PADANG – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar Yozawardi menyebut bahwa penanaman ribuan bibit kaliandra merah yang dilakukan oleh PT Semen Padang ini merupakan sebuah mandatori kesepakatan dunia, bahwa Indonesia sebagai bangsa-bangsa di dunia, juga berkewajiban untuk menurunkan emisi karbon dan sekaligus menambah stok karbon.
“Nah, Semen Padang mengimplementasikan kesepakatan dunia ini dengan menanam pohon kaliandra merah. Menurut kami, penanaman kaliandra merah ini sebagai bukti bahwa Semen Padang mendukung kebijakan nasional,” kata Yozawardi.
Hal itu dikatakan saat manajemen dan jajaran karyawan Semen Padang Group, melakukan penanaman bibit pohon kaliandra merah sebanyak 2000 batang di area emplasemen perusahaan, di kawasan Bukit Atas, Selasa (28/11).
Menanam pohon sebut Yozawardi, boleh apa saja, dan menurutnya sudah menjadi mandatori pada diri sendiri. Karena, selama ini manusia hanya memperoleh oksigen tanpa berbuat apa-apa. Dia pun menganalogikan mandatori tersebut dengan membandingkan kondisi di daerah sejuk dengan daerah yang begitu terik.
“Contohnya di Semen Padang ini. Di sini terasa sejuk, nafas segar, tapi bedakan dengan daerah terik seperti di lapangan bola. Dengan cuaca terik tentunya pasti susah kita bernafas. Apalagi kalau kita dalam ruangan tanpa AC yang tentunya akan membuat kita akan berebut oksigen. Nah, di sanalah baru kita menyadari begitu pentingnya oksigen dan pentingnya pohon,” ujarnya.
Terkait emisi dan karbon, Yozawardi mengatakan bahwa Pemprov Sumbar sangat mendukung PT Semen Padang berinovasi mencari energi terbarukan bersumber dari kaliandra merah. “Kami dukung full penanaman kaliandara merah ini. Karena, bahan bakar fosil harus dikurangi dan menjadi kebijakan nasional. Apalagi, kaliandra merah ini selain menghasilkan oksigen juga bisa menjadi bahan baku untuk energi terbarukan,” bebernya.
Sementara itu, Sekretaris DLH Provinsi Sumbar Andi Irawan mengapresiasi PT Semen Padang yang telah memanfaatkan momen Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2023 untuk kegiatan menanam bibit kaliandra merah yang merupakan tanaman energi masa depan Indonesia.
Semoga, kata dia, kegiatan ini menjadi penyemangat manajemen PT Semen Padang untuk terus meningkatkan lingkungan yang hijau dan bersih, serta pengelolahan produksi yang semakin baik manajemen lingkungannya.
Kemudian kepada insan Semen Padang Group, dia pun berharap agar kegiatan penanaman ini dapat ditularkan ke lingkungan tempat tinggal. “Artinya, jadikanlah kegiatan menanam pohon ini sebagai semangat untuk rasa peduli terhadap lingkungan. Penanaman tidak harus dimulai dengan skala besar, tapi bisa dimulai dengan yang kecil seperti pot dan sebagainya,” katanya.
Salah seorang karyawan PT Semen Padang Muhammad Ridwan mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon bersama manajemen dan insan perusahaan. “Ini sebuah kebanggaan bagi kami sebagai insan perusahaan karena bisa berkontribusi dalam menghijaukan bumi, dan menjaga kelestarian planet ini agar terhindar dari ancaman perubahan iklim dan pemanasan global,” kata Ridwan.
Karyawan lainnya, Ferdy Dinardo mengatakan bahwa dirinya turut serta berpartisipasi dalam penanaman pohon, karena pohon memiliki peran penting untuk manusia dan makhluk hidup lainnya. Kehadiran pohon di lingkungan tempat tinggal bisa memberikan manfaat baik bagi kehidupan manusia dan hewan.
“Selain itu, manfaat lain dari menanam pohon maupun tanaman lainnya adalah untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Karena, pohon dan tanaman akan menyerap karbon dioksida sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim,” kata staf Environment Unit Safety Health Environment (SHE) PT Semen Padang ini. (*)