BUKITTINGGI – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi kembali menggelar wisuda untuk para lulusanya, Rabu (6/12).
Wisuda yang gelar untuk ke V kalinya sejak IAIN beralih status menjadi UIN itu di ikuti sebanyak 451 wisudawan/wati dari berbagai fakultas diantaranya Fakultas Tekhnologi Informatika Komputer 168 sebanyak orang, Fakultas Syariah 45 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 153 orang dan Fakultas Adab dan Dakwah 75 orang serta Pascasarjana 10 orang.
Prosesi wisuda yang pusatkan di studi Center itu diawali dengan rapat senat terbuka yang dipimpin oleh ketua Senat, Wedra Aprison. dan dihadiri langsung oleh Rektor UIN , Prof, Ridha Ahida, M.Hum, Pembantu Rektor, dan para guru besar dilingkungan UIN Bukittinggi.
Rektor UIN Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi, Prof Ridha Ahida, M.Hum mengatakan, saat ini UIN Bukittinggi memiliki 35 Program Study (Prodi) mulai dari sarjana S1, S2 dan S3. Dari 35 Prodi tersebut UIN Bukittinggi memiliki 4 prodi Umum yakni, Prodi Informatika Komputer, Prodi Statistika, Prodi Bisnis Digital dan Prodi Matematika.
“Alhamdulillah, setelah kita memiliki Prodi Umum. Maka kita diikutkan dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia. Jadi, kita telah tergabung dalam perkumpulan perkumpulan rektor seluruh Indonesia,” kata Ridha Ahida.
Selain itu, UIN Bukittinggi sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Saat ini telah melakukan pemutihan terhadap 6 Prodi yang sudah dimiliki UIN Bukittinggi seperti, Prodi PTIK, Prodi PMPK, Prodi BK, Prodi PBI, S2 PBI dan Prodi PPG.
“Mudah mudahan proses selanjutnya, bisa dilalui dan diterima ke 6 Prodi ini untuk menjadi Prodi Umum juga. Jika Prodi ini diterima maka ada 10 Prodi Umum yang kita miliki. Dan itu bisa dimasukan ke dalam penerimaan mahasiswa baru di Kemendikbud ristek,” ulasnya.
Pada tahun 2024 mendatang, UIN Bukittinggi akan membuka 5 jalur penerimaan mahasiswa baru yakni, melalui jalur SNBP, SNBT, Span PTKIN, UN PTKIN dan UN Mandiri. Maka dengan 5 jalur penerimaan tersebut, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang kuliah di UIN Bukittinggi.
“Maka semakin banyak peluang masyarakat yang akan kuliah di UIN Bukittinggi. Jadi, bertambah Prodi maka bertambah berat kerja kita dan bertambah berat juga tantangan kita ke depan,” katanya.
Dalam bulan ini, UIN Bukittinggi akan mengirimkan delapan orang mahasiswa ke Malaysia untuk mempresentasikan atau sharing di delapan universitas yang ada di Malaysia. Salah satu tujuan pengiriman mahasiswa ke Malaysia adalah untuk meningkatkan akreditasi menjadi Unggul.
Selain itu, saat ini UIN Bukittinggi memiliki lahan seluas 78.054 meter. Tenaga pengajar atau dosen 229 orang. Guru besar sebanyak 7 orang serta ditambah 4 orang dosen menunggu menjadi guru besar. Kemudian UIN Bukittinggi juga memiliki Pendik sebanyak 136 orang serta jumlah mahasiswa tercatat sebanyak 16 ribu sedangkan alumni UIN Bukittinggi sebanyak 13,6 ribu orang.
“Mudah mudahan tambahan 4 orang guru besar itu akan menambah barisan guru besar UIN Bukittinggi”,ujarnya.