PADANG – Walikota Padang Hendri Septa mengunjungi kediaman mendiang Bripda Muhammad Iqbal, salah satu korban erupsi Gunung Marapi, Kamis (7/12).
Kedatangan Walikota Hendri Septa yang didampingi Sekda Padang Andree Algamar dan sejumlah pejabat teras Pemko Padang di rumah duka di Gang Bakti I No.13 Jl. Asra, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Padang, disambut kedua orangtua Bripda Muhammad Iqbal Syamsir dan Yusmardalena, salah satu tokoh masyarakat Dadok Tunggul Hitam H. Abu Bakar Syarif, beberapa pegiat perempuan setempat antara lain Karmila dan Yesi Priasti.
Walikota yang disambut haru orangtua Muhammad Iqbal menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.
“Kami turut berduka cita yang dalam atas meninggalnya Bripda Muhammad Iqbal, anak Bapak Syamsir dan Ibu Yusmardalena,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Walikota Hendri Septa menyerahkan uang duka Rp15 juta kepada orangtua korban.
“Ini sebagai bentuk perhatian Pemko terhadap warga yang terdampak bencana erupsi Marapi,” ucapnya.
Seusai menyerahkan bantuan uang duka, walikota dan rombongan juga mengunjungi rumah duka korban erupsi Marapi di kawasan lain di Kota Padang.
Jenazah Muhammad Iqbal dimakamkan secara militer di TPU Tunggul Hitam Padang, Rabu pagi (6/12).
Tampil sebagai Inspektur Upacara AKBP Delvia Derita, Wadir Samapta Polda Sumbar.
Pria lajang berwajah rupawan berusia 23 tahun ini adalah salah satu korban dari 23 orang meninggal akibat erupsi Gunung Marapi.
Ia dinyatakan meninggal pada Selasa siang (5/12).
Evakuasi puluhan pendaki Gunung Marapi, Sumatera Barat, yang masih hidup dan telah meninggal dunia telah selesai, Rabu (6/12).
Tercatat, saat erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12), ada 75 pendaki yang terdaftar melakukan pendakian ke gunung tersebut.
Dari total pendaki, 52 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan sisanya 23 orang meninggal dunia. (soesilo ap)