PADANG-Semenjak kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir sejak Tahun 2014, sudah jutaan masyarakat yang terselamatkan dan tertolong dari program ini yang mengusung konsep gotong royong. Kepastian jaminan perlindungan Kesehatan tersebut telah dirasakan langsung manfaat oleh Aulia Anggaraini (22) seorang mahasiswa terdaftar sebagai Peserta JKN dari anggota keluarga segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang mengidap penyakit Vertigo sejak usia 21 tahun.
“Sejak setahun lalu saya sering merasakan sakit kepala yang berlebihan sehingga mengganggu aktivitas saya sebagai mahasiswa karena kurangnya istirahat , jika saya sudah kelelahan dan kurang tidur maka Vertigo saya akan kembali kambuh. Orang tua saya sangat khawatir dengan kondisi kekebalan tubuh saya yang semakin menurun sehingga saya dibawa ke Rumah Sakit. Orang tua saya berpikir jika itu hanya sakit kepala biasa,” ujar Aulia.
Aulia mengaku sudah beberapa kali menggunakan Kartu JKN setiap kali vertigo dan asam lambungnya kambuh. Vertigo ini timbul bukan saja karena dirinya kurang istirahat tetapi karena sering telat makan dan membuat sakit asam lambung juga kambuh, karena saya memiliki riwayat sakit asam lambung sejak saya duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
”Saya sudah sering menggunakan Program JKN sebagai jaminan kesehatan saya ketika menjalani pengobatan. Bisa dikatakan sering dirawat inap. Awal tahun lalu, saya pertama kali dirawat karena sakit vertigo. Selama tujuh hari, saya dirawat di Rumah Sakit Tentara dr. Reksodiwirjo Padang. Disana saya dirawat dan dilayani dengan baik, tidak satu pun biaya pengobatan yang ditagihkan kepada kami. Saya diwajibkan kontrol ke Rumah Sakit setiap minggunya, karena saya sudah lumayan membaik jadi saat ini saya hanya kontrol 1 bulan sekali, dengan syarat harus memiliki istirahat yang cukup dan makan yang teratur beserta minum obat. Selama saya kontrol rawat jalan beserta obatnya tidak ditagihkan kepada kami. Berkat adanya Program JKN, saya sangat terbantu sekali,” ujar Aulia.
Menurutnya, Program JKN sangat bermanfaat dan bisa digunakan di rumah sakit manapun karena sudah mencakup seluruh wilayah Indonesia, meskipun dirinya terdaftar sebagai Peserta JKN dari Aceh. Hanya dengan menunjukkan KTP saja atau Kartu JKN digital dalam aplikasi Mobile JKN kita bisa berobat di fasilitas kesehatan. Pengobatan saya jadi lebih mudah adanya Program JKN, dari segi kepengurusan administrasi saat masuk rumah sakit sangat mudah diurus. Saat dirawat juga saya tidak merasakan dibedakan antar pasien oleh dokter maupun petugas rumah sakitnya.
“Alhamdulillah, saat ini saya sudah merasa baikan berkat bantuan Program JKN yang membantu pengobatan saya, jika tidak ada Program JKN yang membantu saya dalam pengobatan mungkin saya akan membayar tagihan pengobatan saya setiap minggunya dan mungkin itu akan memakan biaya yang mahal dan akan menyusahkan keluarga saya karena biaya Rumah Sakit saat ini yang begitu mahal,” ujar Aulia.
Aulia berharap Program JKN ini tetap ada dan harus dijaga Bersama agar manfaatnya bisa berkelanjutan bagi semua orang. Bahkan ke depan akan selalu disempurnakan sehingga masyarakat mendapatkan jaminan Kesehatan yang semakin baik. Tak lupa ia mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai Peserta JKN agar segera mendaftarkan dirinya dan seluruh anggota keluarganya selagi masih sehat.
“Segera daftarkan diri dan keluarga ke Program JKN. Jangan sampai menunggu sakit baru mendaftar, sebab sakit bisa datang kapan saja dan dimana saja. Apalagi biaya berobat sekarang yang tidak murah juga,” ujar Aulia.