PLN Gelar Startup Day, Dorong Inovasi dan Pengembangan Usaha Produktif Era Digital

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria (dua dari kiri), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (dua dari kanan), Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara Tedi Bharata (kanan), dan Chairman Nexticorn Foundation Rudiantara (kiri) secara simbolis membuka gelaran PLN Startup Day Connext bertajuk “Spark The Future: PLN as The Epicentrum for Energy Startups” yang digelar di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (12/12).

JAKARTA – PT PLN (Persero) menggelar program Startup Day Connext bertajuk “Spark The Future: PLN as The Epicentrum for Energy Startups”, di Jakarta, Selasa (12/12). Acara ini bertujuan untuk mengukuhkan misi PLN menjadi episentrum startup energi dan beyond kWh (bisnis di luar kelistrikan) dalam negeri, serta turut menyukseskan agenda Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan, pemerintah terus mendorong agar tercipta ekosistem yang baik bagi startup tumbuh di Indonesia. Hal ini penting karena jumlah startup Indonesia saat ini terbanyak ke-6 di seluruh dunia dan terbanyak ke-2 di Asia Tenggara. Terlebih lagi potensi Indonesia sangat besar dengan laju pengguna internet yang sangat tinggi, indeks daya saing menjanjikan dan pertumbuhan ekonomi yang kuat.

“Sebagai salah satu mitra dalam menumbuhkan ekosistem startup, Kemenkominfo sangat mendukung inisiatif yang dilakukan oleh PLN dalam mendukung startup untuk mengembangkan inovasi teknologi. Saya kira langkah PLN ini cukup strategis dalam lanskap digital,” ujar Nezar.

Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tedi Bharata menyampaikan, ekosistem yang sehat untuk startup penting untuk dibangun guna mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dalam hal ini Kementerian BUMN telah melakukan transformasi dengan membuka pintu lebar untuk startup berkolaborasi dengan BUMN.

“Kita buka kesempatan untuk inovasi dan teknologi sebagai bagian penting transformasi BUMN. Ide-ide ini perlu didukung oleh manajemen, kita lihat yang hadir di sini Dirut dan Direksi, yang menunjukkan PLN benar-benar terbuka kepada startup yang punya ide-ide dan inovasi agar perusahaan semakin agile,” ungkapnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memaparkan, perputaran uang dalam ekosistem PLN mencapai Rp 600 triliun setiap tahun. Dirinya berharap startup yang tergabung dalam program PLN Connext akan menjadi bagian ekosistem besar ini dengan menjalin kemitraan yang produktif dan inovatif dengan PLN.

“Acara hari ini adalah bagaimana kita bisa terus scale things up yang sudah ada di PLN. Ide dan inovasi dari teman-teman startup ini akan menjadi berkah bagi PLN sekaligus membangun kapasitas nasional, menggunakan produk nasional tanpa import, dan membuka lapangan kerja,” kata Darmawan.

Dalam program ini, PLN membuka kolaborasi di tiga kategori penting yakni customer focus dan smart ecosystem, alternatif energi, dan share economic model. Ketiga kategori tersebut bertujuan untuk menggali berbagai inovasi teknologi dalam rangka mitigasi perubahan iklim melalui pemanfaatan energi baru terbarukan.

Pada tahun 2024, PLN akan mengambil peran aktif dan strategis sebagai episentrum startup energi dan beyond kWh dengan melakukan serangkaian inisiatif. Mulai dari membangun komunitas startup energi dan beyond kWh, melakukan penjajakan dan komunikasi dengan startup energi global serta melanjutkan program akselerasi kolaborasi dan inkubasi dengan startup.

“Harapannya dengan menggabungkan solusi teknologi dari startup serta kekuatan aset, jaringan, dan sumber daya PLN Grup dan sektor swasta/pemerintahan yang lain, maka akan terbentuk simbiosis mutualisme yang bermuara pada kemajuan Indonesia,” ujar Darmawan.

PLN Grup sebagai pemimpin transisi energi sendiri dalam setahun ini telah menjajaki potensi kolaborasi dengan lebih dari 30 startup. Saat ini PLN telah mencanangkan program Accelerated Renewable Energy Development sebagai jalan menuju pencapaian NZE 2060. PLN percaya bahwa program ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan, di mana perusahaan startup di sektor energi dapat menjadi bagian yang memanfaatkan momentum pertumbuhan tersebut.

Saat ini, terdapat decacorn (market capitalization/ valuasi USD 10 Milyar) asal Indonesia telah lahir, dan masih terdapat puluhan perusahaan unicorn (market capitalization/ valuasi USD 1 Milyar) yang masih mempunyai potensi untuk tumbuh menjadi decacorn. Namun demikian, belum satu pun perusahaan yang bergerak di sektor energi.