PADANG– puluhan perempuan jurnalis Indonesia terlihat berkumpul di ruangan zoom.
Mereka berasal dari Papua hingga Aceh. Para perempuan itu hadir guna memeriahkan hari jadi (HUT) ke 16 Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI). Forum ini merupakan wadah tempat berkumpulnya wartawan-wartawan perempuan Indonesia.
Istimewanya, pada HUT kali ini mereka tidak berbicara tentang jurnalistik tetapi membaca puisi.
Ini mengingatkan pada kumpulan esai ya Seno Gumirah Ajidarma: Ketika jurnalisme dibungkam, sastra harus bicara.
Suara Uni Rohana, ini judul puisi Ka’bati, salah seorang wartawati yang mewakili FJPI Sumbar di acara tersebut.
Dari Koto Gadang ke Amsterdam
Ke Jantung Peradaban kolonial itu benar,
Kata berlari tiada henti
Terus…terus tak putus putus
Berhembus bak angin di bibir ngarai
Mengirai salibu nasib perempuan di tanah terjajah
Kata,
Dari Koto Gadang ke Amsterdam
Merarau…mendesau bak angin di hutan bambu
Kletak kletok suara sepatu kuda
Dengking pluit kereta bara
Dan gerbong-gerbong sarat berisi galian tambang, biji kopi dan rempah casiavera, kutitipkan kata…
Bebaskan kami
Merdekakan kami
Biarkan kami jadi penentu
Masadepan kami sendiri
Kata adalah kita
Kita adalah bangsa
Bangsa bukanlah mangsa
Dari Koto Gadang ke Amsterdam
Ke Jantung Peradaban kolonial itu benar,
Kutancapkan kata:
Kami Ingin Merdeka
Padang, 23 Des 2023
Ka’bati