BUKITTINGGI – Selama tahun 2023, Polresta Bukittinggi berhasil mengungkap 71 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 100 tersangka. Informasi ini disampaikan dalam jumpa pers akhir tahun 2023, yang diadakan di Mapolresta Bukittinggi, Sabtu (30/12/2023).
Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol. Yessi Kurniati, didampingi Wakapolresta, AKBP. Apri Wibowo, menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan 12 operasi sepanjang tahun 2023. Dalam aspek operasional, Polresta Bukittinggi juga menangani 56 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), tiga kasus pencurian dengan kekerasan (curas), dan 46 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Berkaitan dengan tindak kriminal penyalahgunaan narkoba, selama 2023, Polresta Bukittinggi berhasil mengungkap 71 kasus dengan 100 tersangka. Terjadi peningkatan kasus dari tahun sebelumnya, yaitu 2022, yang memiliki 79 tersangka.
“Dari 71 kasus itu, diamankan barang bukti ganja sebanyak 67.430,16 gram, 28 butir ekstasi, 315,41 gram sabu, dan 11 pot tanaman ganja,” ungkapnya.
Pada laporan kecelakaan lalu lintas yang ditangani oleh Polresta Bukittinggi selama 2023, tercatat 313 kasus dengan 36 korban meninggal dunia, 1 orang luka berat, dan 208 korban luka ringan. Sementara itu, untuk penindakan pelanggaran lalu lintas selama 2023, dilakukan 6839 tilang dan 5016 teguran.
Secara keseluruhan, untuk tindak kriminal pada tahun 2022, terdapat 413 pengaduan, 240 laporan polisi, dan 251 yang dapat diselesaikan. Sementara, selama 2023, terdapat 504 pengaduan, 292 laporan polisi, dan 259 kasus yang dapat diselesaikan.
“Peningkatan kasus ini bisa terjadi karena dua faktor. Pertama, keaktifan anggota dalam melakukan penyelidikan dan dukungan masyarakat dalam memberikan laporan. Kedua, kurangnya kinerja anggota kepolisian dalam pengawasan dan penjagaan, serta ketidakpedulian masyarakat dengan kewaspadaan. Namun, kami berharap meningkatnya kejahatan dan pengungkapan kasus ini disebabkan oleh keaktifan anggota dalam melakukan penyelidikan dan dukungan masyarakat dalam memberikan laporan. Semoga di 2024, terjadi penurunan kasus kejahatan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polresta Bukittinggi,” ujarnya.
Dalam aspek pembinaan, Polresta Bukittinggi selama 2023 juga melaksanakan program Polri Peduli, seperti budaya literasi dengan memberikan bantuan buku ke lembaga pendidikan, penanaman pohon dalam rangka Polri Peduli Lingkungan, bantuan sumur bor, pompa air, penempatan dua Polwan sebagai Bhabinkamtibmas, kegiatan Police Women Run 10K, dan program bantuan sosial cegah stunting. Polresta Bukittinggi juga aktif dalam proses evakuasi erupsi Gunung Marapi.
Untuk tahun 2024, Polresta Bukittinggi berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja guna mengungkap kasus yang belum terselesaikan pada tahun 2023, serta meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan guna mewujudkan Polri yang presisi. (MC)