Ketaping – Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang sempat ditutup selama nyaris sepanjang Jumat (5/1/2024), kembali dibuka pada Sabtu (6/1/2024) pagi. Pembukaan kembali operasional bandara ini sesuai Notam B0034-24.
“Bismillah, alhamdullilah, mulai pagi ini Bandara Internasional Minangkabau kembali beroperasi,” kata Kepala Otoritas Bandara wilayah VI, Padang, Capt. Megi H. Helmiadi kepada Singgalang, Sabtu pagi.
Hal senada juga disampaikan Eksekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II BIM, Indrawansyah. Katanya, Sabtu ini operasional bandara kembali normal. Berdasarkan data, sepanjang hari ini akan ada 56 penerbangan datang dan berangkat.
“Dari data ada 56 pergerakan pesawat,” ucapnya yang dihubungi terpisah.
Sebelumnya, Bandara Internasional Minangkabau ditutup karena sebaran debu vulkanik akibat erupsi Gunung Marapi menyebar hingga ke bandara itu. Otoritas Bandara wilayah VI Padang akhirnya memerintahkan EGM PT AP II BIM melakukan penutupan bandara. Penutupan mulainya berlangsung dari pukul 10.45 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Namun, kemudian diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB sesuai Notam B0030/24.
Akibat penutupan, ada 29 penerbangan yang terdampak. Satu diantaranya kembali ke bandara asal, sedangkan satu lagi mengalihkan pendaratan ke Bandara Kuala Namu, Sumatra Utara.
Seluruh penumpang terdampak dipastikan EGM PT AP II tidak dirugikan. Mereka dapat memilih terbang kembali saat bandara sudah kembali beroperasi atau meminta uang kembali.
Pembukaan kembali operasional Bandara Internasional Minangkabau ini disambut baik oleh masyarakat. Mereka berharap, erupsi Gunung Marapi dapat segera mereda sehingga aktivitas di bandara dapat kembali normal. (yuni)