PADANG – Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada Sabtu (6/1) malam, dengan mengeluarkan suara dentuman dan gemuruh.
Kepala Nagari atau Desa Bukit Batabuah, Kecamatan Candung, Agam Firdaus, menyatakan warga setempat menyaksikan tiga kali dentuman keras, disertai cahaya kemerahan keluar dari kawah puncak Marapi. Warga merasa ketakutan karena tidak mendapatkan peringatan dini terkait erupsi tersebut.
Menurut Firdaus, selain cahaya percikan api, Gunung Marapi juga mengeluarkan suara gemuruh yang terdengar cukup lama, sekitar 10 menit, dan sebagian warga merasakan getaran seperti gempa bumi saat dentuman terjadi. Pintu rumah bahkan sampai bergoyang. Kepala nagari mengkhawatirkan keselamatan warga jika erupsi terus berlanjut dan mengimbau agar warga yang berada di pinggir Gunung Marapi tetap waspada.
Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) mencatat lebih dari 100 kali letusan sejak periode erupsi dimulai pada awal Desember 2023. Total hingga saat ini telah terjadi 113 kali letusan, dengan 107 kali terjadi pada Desember 2023 dan enam kali di 2024, termasuk tiga kali pada hari Sabtu (6/1).
Dalam imbauannya, PGA menyatakan bahwa warga di pemukiman diminta untuk tetap tenang, karena Gunung Marapi masih berada di level waspada, yang berarti masyarakat dapat melanjutkan aktivitas dengan meningkatkan kewaspadaan. Meskipun demikian, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah atau di radius tiga kilometer dari Gunung Marapi. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak menyebarkan informasi palsu (hoaks) dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah. (*/ant)